Wijayanti, Fadila Nur and Tisnawati, Endah (2020) PERANCANGAN KAMPUS INDUSTRI KREATIF DI KABUPATEN CILACAP DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
36. 5150911203-FADILA NUR WIJAYANTI.pdf Download (665kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah. Luasnya mencapai 213.850 Ha, dengan jarak 152 km dari barat ke timur dan 35 km dari utara ke selatan. Sejak didirikannya Kilang Minyak Pertamina pada tahun 1976, Cilacap menjadi kota yang terus berkembang pesat. Banyak perusahaan, pertokoan dan pabrik baru yang didirikan di sepanjang wilayah Kota Cilacap sehingga lama-kelamaan Cilacap disebut sebagai kota industri. Namun, perkembangan tersebut ternyata hanya dirasakan di wilayah kotanya saja. Banyak daerah yang masih tertinggal perkembangannya dari segi ekonomi. Salah satu penyebabnya yaitu banyak generasi muda yang lebih memilih kuliah di luar wilayah Cilacap karena belum tersedia perguruan tinggi dengan jurusan yang mereka minati. Menurut buku statistik pendidikan tinggi tahun 2017, di jawa tengah jurusan ekonomi merupakan jurusan yang paling banyak peminatnya setelah jurusan kesehatan. Namun, di Cilacap hanya terdapat 1 kampus saja dengan jurusan di bidang ekonomi. Kebanyakan hanya jurusan kesehatan dan agama yang tersedia.Setelah lulus kuliah di luar, biasanya mereka tidak langsung pulang ke Cilacap, namun kebanyakan dari mereka lebih memilih bekerja di luar, sehingga daerah-daerah lain di kabupaten Cilacap tidak banyak berkembang. Oleh karena itu pemerintah menetapkan visi Cilacap yaitu “Bangga Mbangun Desa” agar penduduk Cilacap terdorong untuk lebih memilih bekerja membangun daerahnya sendiri. Untuk mendukung visi tersebut, maka diperlukan tenaga-tenaga kerja yang memiliki keterampilan tersendiri agar dapat berwirausaha, sehingga dapat memajukan kesejahteraan ekonomi daerahnya masing-masing. Dengan melihat permasalahan tersebut maka diperlukan suatu wadah untuk mewujudkannya. Solusi yang tepat yaitu dengan mendirikan kampus industri kreatif, yang belum pernah ada di Kabupaten Cilacap, untuk mewadahi generasi muda Cilacap agar menjadi manusia yang terampil, mandiri, dan sukses. Lokasi yang dipilih yaitu di lahan kosong timur Perumahan Wahana Griya Tritih Lor, tepatnya di jalan raya Tritih Lor. Perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur ekologi atau arsitektur hijau yang ramah lingkungan untuk meminimalkan pemakaian energi dan sumberdaya sehingga bangunan tersebut memiliki kualitas lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan. Kata kunci: ekologi, industri kreatif, kampus, Tritih Lor ABSTRACT Cilacap Regency is the largest district in Central Java. It covers 213,850 hectares, with a distance of 152 km from west to east and 35 km from north to south. Since the establishment of Pertamina Oil Refinery in 1976, Cilacap has become a city that has continued to grow rapidly. Many new companies, shops and factories were established along the Cilacap City area, so that Cilacap is gradually known as an industrial city. However, this development was only felt in the city area. Many regions are still lagging behind in economic development. One of the reasons is that many young people prefer to study outside the Cilacap area because there is no university with a major, they are interested in. According to the 2017 higher education statistics book, economics is the major in Central Java after the health department. However, in Cilacap there is only 1 campus with a major in economics. Mostly only health and religion majors are available. After graduating from college, they usually do not go straight back to Cilacap, but most of them prefer to work outside, so other areas in Cilacap district do not develop much. Therefore, the government has set Cilacap's vision, namely "Proud to Build a Village" so that the Cilacap population is encouraged to prefer to work to develop their own regions. To support this vision, it requires workers who have their own skills in order to become entrepreneurs, so that they can advance the economic welfare of their respective regions. By looking at these problems, we need a container to make it happen. The right solution is to establish a creative industry campus, which has never existed in Cilacap Regency, to accommodate the young generation of Cilacap to become skilled, independent, and successful people. The location chosen was on the vacant land east of Wahana Griya Tritih Lor Housing, precisely on Jalan Raya Tritih Lor. This design uses an ecological architectural approach or green architecture that is environmentally friendly to minimize energy and resource use so that the building has a better and more sustainable environmental quality. Keywords: ecology, creative industries, campus, Tritih Lor
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 23 Sep 2020 06:16 |
Last Modified: | 23 Sep 2020 06:16 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5163 |
Actions (login required)
View Item |