Norma Perwirasari, Dini and Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2020) KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MOJOKERTO. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5161511068 Dini Norma Perwirasari.pdf Download (707kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sebagian besar orang menggangap bahwa yang dapat dijadikan objek wisata adalah tempat-tempat yang memiliki keindahan alam, sarana rekreasi, nilai budaya, maupun nilai sejarah tersendiri. Namun di sisi lain, suatu proses produksi pada sektor-sektor kreatif juga berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata (Budiono, 2010). Kota Mojokerto merupakan kota yang memiliki potensi sektor kreatif di bidang industri pengolahan, seperti industri kulit, barang dari kulit, alas kaki, dan miniatur kapal. Keterbatasan Sumber Daya Alam (SDA) Kota Mojokerto sebagai objek wisata menjadi alasan utama untuk memanfaatkan potensi sektor kreatif lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan konsep pengembangan kawasan wisata industri kreatif di Kota Mojokerto. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer (angket, wawancara, dan observasi lapangan) dan data sekunder (telaah dokumen). Penelitian ini diawali dengan menganalisis faktor-faktor yang mendukung pengembangan kawasan wisata industri kreatif dengan menggunakan analisis delfi berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak 6 responden ahli. Tahap kedua adalah menganalisis potensi, masalah dan isu yang sedang berkembang menggunakan analisis SWOT dan penguatan isu strategis. Hasil dari analisis SWOT tersebut berupa matriks strategi pengembangan. Tahap terakhir adalah perumusan konsep pengembangan kawasan wisata industri kreatif di Kota Mojokerto menggunakan teknik analisis triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 17 faktor yang mempengaruhi pengembangan kawasan wisata industri kreatif di Kota Mojokerto. Faktor yang paling berpengaruh adalah ketersediaan tenaga kerja kreatif dan penguasaan keterampilan. Kota Mojokerto memiliki keunggulan pada adanya diversifikasi jenis industri kreatif. Konsep pengembangan yang digunakan adalah “One District One Product” (ODOP) atau “Satu Kecamatan Satu Produk”. Konsep ODOP berfokus pada optimalisasi keunggulan produk industri kreatif pada setiap kecamatan untuk dijadikan objek daya tarik wisata (ODTW). Konsep ODOP terdiri dari strategi-strategi pengembangan spasial dan nonspasial yang diharapkan dapat menjadi arahan pengembangan baru untuk pembangunan Kota Mojokerto yang lebih produktif, inovatif, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Industri kreatif, Kota Mojokerto, daya tarik wisata, “One District One Product” (ODOP) ABSTRACT Most people think that places with natural beauty, recreational facilities, cultural values, and historical values can be used as tourism objects. But on the other hand, a production process in creative sectors also has the potential to be developed into tourism attraction (Budiono, 2010). Mojokerto is a city that has the potential for a creative sector in the processing industry, such as leather industry, leather goods, footwear, and miniature ships. Limited Natural Resources (SDA) of Mojokerto City as a tourism attraction is the main reason to use other creative sectors potential. The purpose of this research is to formulate the concept of developing creative industrial tourism area in Mojokerto. This research uses qualitative research methods with primary data collection techniques (questionnaires, interviews, and field observations) and secondary data (document review). This research begins by analyzing the factors that support the development of creative industrial tourism areas using delfi analysis based on purposive sampling technique from 6 expert respondents. The second step is analyzing the potential, problems and issues that are developing using a SWOT analysis and strengthening strategic issues. The results of the SWOT analysis are in the form of a development strategy matrix. The final step is the concept formulation for the development of creative industrial tourism area in Mojokerto City using triangulation analysis techniques. The result shows that there are 17 factors that influence the development of creative industrial tourism area in Mojokerto City. The most influential factors are the availability of creative workforce and skills mastery. Mojokerto City has advantage in diversifying types of creative industries. The development concept used is "One District One Product" (ODOP). The ODOP concept focuses on optimizing the strength of creative industry products in each sub-district to be used as tourism attraction (ODTW). The ODOP concept consists of spatial and non-spatial development strategies which are expected to become new development directions for developing Mojokerto City to be more productive, innovative and sustainable. Keywords: Creative industry, Mojokerto City, tourist attraction, "One District One Product" (ODOP
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Kaprodi S1 PWK UTY |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 02:34 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 02:34 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5337 |
Actions (login required)
View Item |