REDESAIN PASAR PON TRENGGALEK JAWA TIMUR SEBAGAI CITRA KOTA IKONIK

Manchu, Martina and Natalia, Dita Ayu Rani (2020) REDESAIN PASAR PON TRENGGALEK JAWA TIMUR SEBAGAI CITRA KOTA IKONIK. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
112. 5160911246-MARTINA MANCHU.pdf

Download (521kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Kota Trenggalek merupakan salah satu kota kecil yang berada di provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan kota Tulungagung,Ponorogo,dan Pacitan. berkembang dengan mengandalkan salah satu sektor yaitu perdagangan.Hal itu menandakan bahwa Trenggalek ingin melestarikan kesejahteraan masyarakatnya dengan menonjolkan sektor perdagangan.Pemerintah Trenggalek mengembangkan usaha-usaha mikro tujuannya adalah meningkatkan pendapatan rakyat,sehingga fasilitas yang diperlukan adalah ruang berjualan berupa fasilitas area pasar.Trenggalek memiliki 33 unit pasar satunya adalah Pasar pon Trenggalek.Pasar pon Trenggalek mengalami kebakaran pada tahun 2018, setelah kejadian itu pemerintah melakukan relokasi pasar sementara untuk para pedagang.Data yang di peroleh dari hasil wawancara dengan kepala dinas perdagangan,jumlah pedagang yang terkena dampak kebakaran sebanyak 635 pedagang,terdiri dari 606 kios dan 29 los.Pemerintah mengupayakan perancangan redesain pasar yang di targetkan berfungsi pada tahun 2020.Tujuan redesain pasar adalah mewujudkan suatu objek pasar yang memenuhi standar arsitektural,baik dari segi kenyamanan, akses sirkulasi,kelengkapan fasilitas,berfungsi secara berkelanjutan, serta mengoptimalkan kembali lahan sebagai fungsi pasar. Metode perancangan yang digunakan adalah metode survei, wawancara,dan kajian-kajian literatur studi preseden. Hasil dari pencangan ini adalah menerapkan konsep perancangan pasar dengan penekanan ikonik yang berkembang di kota Trenggalek.Ikonik tersebut diambil dari lambang kota yang kemudian di kembangkan sehingga membentuk filosofi-filosofi desain yang di terapkan pada poin-poin perancangan redesain pasar.Lambang kota tersebut diambil dari lambang pemerintahan kabupaten Treenggalek yang ikon-ikonnya memiliki makna,dengan demikian muncullah redesain pasar dengan filosofi kota yang sangat kental,sehingga image pasar itu menjadi pasar yang melekat di kalangan rakyak terutama masyarakat Trenggalek,dengan prospek jangka panjang yang baik,dan kehidupan rakyat terutama pedangang bisa produktif dalam memanfaatkan fasilitas publik. Kata kunci: Redesain,Pasar,Pon,Trenggalek ABSTRACT The city of Trenggalek, which is one of the small cities in East Java province bordering the cities of Tulungagung, Ponorogo, and Pacitan, is developing by relying on one sector, namely trade. This indicates that Trenggalek wants to preserve the welfare of its people by highlighting the trade sector. The Trenggalek government is developing micro businesses with the aim of increasing people's income, so that the facilities needed are selling space in the form of market area facilities. Trenggalek has 33 market units and one of them is the Trenggalek pon market. The Trenggalek pound market experienced a fire in 2018, after the incident the government carried out temporary market relocation for traders. Data obtained from the results of interviews with the head of the trade department, the number of traders affected by the fire was 635 traders, consisting of 606 stalls and 29 stalls. The government is working on the design of target market redesign will function in 2020. The aim of market redesign is to create a market object that meets architectural standards, both in terms of comfort, circulation access, complete facilities, to function in a sustainable manner, and to re-optimize land as a market function. The design methods used were survey methods, interviews, and literature reviews of precedent studies. The result of this design is to apply the concept of market design with an iconic emphasis that develops in the city of Trenggalek. The icon is taken from the city symbol which is then developed to form design philosophies that are applied to the design points of market redesign. The city symbol is taken from The symbol of the Treenggalek regency government whose icons have meaning, thus emerges a market redesign with a very thick city philosophy, so that the market image becomes an inherent market among the people, especially the Trenggalek people, with good long-term prospects, and the life of the people, especially traders. can be productive in utilizing public facilities. Keywords: Redesign, Market, Pon, Trenggalek

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 28 Sep 2020 08:28
Last Modified: 28 Sep 2020 08:28
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5430

Actions (login required)

View Item View Item