Astagina, Kantata Manik (2020) OLEH-OLEH YOGYAKARTA. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.
|
Text
Kantata Manik Astagina.pdf Download (407kB) | Preview |
Abstract
Pariwisata adalah salah satu aspek pendukung yang mempengaruhi ekonomi negara. Dengan adanya sektor pariwisata, negara khususnya daerah di mana objek wisata itu berada akan mendapatkan pendapatan dari hasil penjualan objek tersebut. Di Yogyakarta, objek wisata terdapat beraneka ragam seperti hal nya budaya, kuliner maupun sejarah. Potensi wisata di Yogyakarta memiliki keunggulannya sendiri yaitu lingkungan budaya lokal dan biaya hidup yang murah. Oleh karena itu wisatawan tertarik mengunjungi kota Yogyakarta dan menjadikannya sebagai destinasi wisata dengan tujuan mencari momentum keunikan kota Jogja sebagai kenangan manis. Kenangan manis itupun dapat dikemas dan dibawa pulang dalam bentuk membeli oleh-oleh khas kota Jogja. Perumusan masalah terkait tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui oleh-oleh apa saja yang di minati wisatawan kota Jogja melalui studi pustaka serta faktor penghambat dalam menjual barang tersebut terkait menjual produk kepada konsumen melalui metode wawancara. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis menggunakan metode penelitian teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, studi dokumen dan studi pustaka dengan teknik deskriftif kualitatif. Data yang terkumpul kemudian di analisis dan dikelompokkan berdasarkan permasalahan penelitian yang ada. Sampel dalam penelitian ini adalah para penjual oleh-oleh. Dari hasil penelitian penulis berdasarkan studi dokumen ditemukan bahwa oleh-oleh khas Jogja yang biasanya laris diserbu wisatawan adalah: 1. Oleh-oleh berupa makanan: Bakpia, Gudeg kaleng, Geplak, Yangko, Cokelat monggo, Jadah Tempe, dan Wedang Uwuh 2. Oleh-oleh bukan berupa makanan: Batik, kaos Dagadu, kerajikan perak, dan gerabah Kasongan Berdasarkan hasil wawancara dengan penjual diperoleh data bahwa terdapat beragam jenis metode penjualan dari segi tempat sampai harga, yakni produk yang dijual di toko tidak memiliki perubahan harga karena harga yang diberikan bersifat tetap sedangkan untuk produk yang dijual di emperan memiliki harga yang tidak tetap dan dapat ditawar. Adapun kendala yang dialami pihak penjual toko yaitu adalah sistem payment sedangkan kendala yang dialami penjual emperan adalah cuaca. Kata kunci : Pariwisata, Oleh-oleh, Yogyakarta
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pariwisata, Oleh-oleh, Yogyakarta |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
Divisions: | Fakultas Humaniora > D3 Bahasa Jepang |
Depositing User: | Kaprodi D3 Bahasa Jepang UTY |
Date Deposited: | 10 Oct 2020 05:55 |
Last Modified: | 10 Oct 2020 05:55 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5712 |
Actions (login required)
View Item |