ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA BEKISTING KOLOM DAN BALOK MENGGUNAKAN MULTIPLEK BIASA DENGAN MULTIPLEK TEGOFILM (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Layanan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta) COMPARATIVE ANALYSIS OF COST OF COLUMN AND BEAM FORMWORK USING ORDINARY AND TEGOFILM MULTIPLEX (Case Study: Yogyakarta State University Alumni Service Building Construction Project)

Ginanjar, Mantep and Saputro, Cahyo Dita (2020) ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA BEKISTING KOLOM DAN BALOK MENGGUNAKAN MULTIPLEK BIASA DENGAN MULTIPLEK TEGOFILM (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Layanan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta) COMPARATIVE ANALYSIS OF COST OF COLUMN AND BEAM FORMWORK USING ORDINARY AND TEGOFILM MULTIPLEX (Case Study: Yogyakarta State University Alumni Service Building Construction Project). Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150811195_Mantep Ginanjar.pdf

Download (237kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Secara umum pelaksanaan bangunan sipil dimulai dengan tahapan struktur yang merupakan tahapan terpenting karena menjadi penentu agar bangunan dapat bertahan sesuai dengan umur rencana. Pekerjaan bekisting merupakan bagian dari pekerjaan struktur, bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknologi dunia konstruksi di Indonesia berkembang semakin pesat salah satunya semakin banyaknya inovasi dalam pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat. Aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada material bekisting. Oleh karena itu diperlukan analisa terhadap pemilihan jenis material bekisting. Bekisting yang ditinjau adalah bekisting kolom dan balok. Hasil analisa biaya didapat dari analisa harga satuan pekerjaan dikalikan dengan volume pekerjaan. Setiap material dapat digunakan lebih dari satu kali pemakaian, hal tersebut menjadi faktor pembagi pada analisa harga satuan bahan khususnya tegofilm dan multiplek biasa. Adapun persentase kerusakan material akibat pembongkaran yang didapat dari pihak pengawas yang sesuai dengan spesikfikasik teknis proyek. Analisis perbandingan biaya penggunaan bekisting kolom dan balok menggunakan mutiplek biasa dan multiplek tegofilm pada proyek pembangunan Gedung Layanan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta. Pada analisis biaya bekisting kolom diperoleh efisiensi sebesar 41,54 % menggunakan bahan tegofilm, dengan selisih harga Rp.65.038.430,00. Sedangkan untuk bekisting balok diperoleh efisiensi sebesar 39,87 % menggunakan bahan tegofilm, dengan selisih harga Rp.146.177.993,00. Dari hasil tersebut bahwa penggunaan material tegofilm lebih murah dibangdingkan dengan multiplek biasa. Selan itu material tegofilm hasil permukaan setelah pengecoran lebih halus, rata, dan tidak ada rongga-rongga udara yang muncul di permukaan beton dibanding menggunakan multiplek biasa. Kata Kunci: Biaya, Bekisting, Multipek Biasa, Tegofilm ABSTRACT In general, the implementation of civil buildings starts with the structure stage which is the most important stage because it becomes a determinant so that the building can survive according to the age of the plan. Formwork is part of structural work; formwork is a temporary mold that is used to hold concrete as long as the concrete is poured and shaped according to the desired shape. The world of construction technology in Indonesia is developing more rapidly, one of which is the increasing number of innovations in the implementation of multi-storey building construction projects. The application of technology used is in formwork material. Therefore, we need an analysis of the choice of formwork material The formwork reviewed is column and beam formwork. Cost analysis results obtained from the analysis of the unit price of work multiplied by the volume of work. Each material can be used more than once, and it becomes a dividing factor in the unit price analysis of materials especially tegofilm and ordinary multiplex. The percentage of material damage due to demolition obtained from the supervisor in accordance with the technical specifications of the project. Comparative analysis of the costs of using column and beam formwork using ordinary and tegofilm multiplex and in the Yogyakarta State University Alumni Service Building construction project. From the analysis of the cost of column formwork obtained 41.54% efficiency using tegofilm material, with a price difference of Rp.65,038,430.00. Whereas for beam formwork obtained an efficiency of 39.87% using tegofilm material, with a price difference of Rp.146,177,993.00. From these results it was concluded the use of tegofilm material was cheaper than ordinary multiplex. Besides the surface results after casting are smoother, flatter, and no air voids appear on the concrete surface compared to using a ordinary multiplex. Keywords: Cost, Formwork, Ordinary Multiplex, Tegofilm

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 14 Oct 2020 07:22
Last Modified: 14 Oct 2020 07:22
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5851

Actions (login required)

View Item View Item