Dadiono, Fajar and Masagala, Algazt Aryad (2020) PENGARUH PENAMBAHAN SLAG BAJA DENGAN PRESENTASE 30% DAN 40% SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN PADA BETON BERBAHAN DASAR FLY ASH THE EFFECT OF 30% AND 40% STEEL SLAG ADDITION AS RUDE AGGREGATE SUBSTITUTION ON THE COMPRESSIVE STRENGTH FLY ASH- BASED CONCRETE. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.
|
Text
5150811200_Fajar Dadiono.pdf Download (526kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang melakukan beberapa pembangunan di segala bidang, khususnya dalam bidang konstruksi. Kebutuhan beton meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan kontruksi dan semen portland menjadi material yang sangat penting dan banyak digunakan untuk pembuatan beton. Pada saat proses produksi semen terjadi pelepasan gas karbondioksida (CO₂) ke udara yang dapat merusak lingkungan hidup kita diantaranya pemanasan global. Untuk mengurangi efek buruk tersebut perlu adanya bahan pengganti semen agar produksi beton ramah lingkungan. Pada penelitian ini, bahan untuk pengganti semen menggunakan fly ash dari batubara, dengan presentase 50% dari semen yang digunakan. Beton ini nantinya disebut dengan istilah beton fly ash. Campuran beton fly ash ini diberi bahan tambah slag baja dengan variasi penambahan 30% dan 40%. Penambahan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan slag baja terhadap kuat tekan dari beton fly ash. Benda uji kuat tekan berupa silinder dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Pengujian dilakukan setelah umur 28 hari kalender. Hasil pengujian kuat tekan didapatkan data bahwa kuat tekan rata-rata beton normal dapat mencapai kuat tekan rencana yaitu 21,39 MPa. Nilai kuat tekan rata-rata beton fly ash terjadi penurunan sebesar 70,5% dari nilai kuat tekan rata-rata beton normal, sedangkan nilai kuat tekan rata-rata fly ash slag baja terjadi penurunan sebesar 49,15% dari nilai kuat tekan rata-rata beton normal, dan beton fly ash slag baja mengalami peningkatan sebesar 72% dari beton geopolimer normal. Hal ini di karenakan steel slag bentuknya keras, material padat berisi sejumlah free iron sehingga memberikan kerapatan dan kekerasan yang tinggi. Agregat steel slag memiliki tekstur permukaan yang tidak rata dan bentuknya sangat bersudut (prismatic shape). Memiliki berat volume dan specific gravity tinggi, koefisien friksinya tinggi serta penyerapan airnya sedang (sampai 3%). Steel slag memiliki sifat yang baik untuk penggunaan agregat, ketahanan abrasi yang bagus, kekuatan karakteristik yang bagus, dan kekuatan dukung yang tinggi. Kata kunci: Beton, Fly ash, Slag Baja, Kuat Tekan. ABSTRACT Indonesia as a developing country is doing some development in all fields, especially in the field of construction. Demand for concrete increases with the increasing needs of construction and portland cement becomes a very important material and is widely used for making concrete. When the cement production process occurs, the release of carbon dioxide (CO₂) gas into the air can damage our environment, including global warming. To reduce these adverse effects, a cement replacement material is needed to produce environmentally friendly concrete. In this study, the material to replace cement uses coal fly ash, with a percentage of 50% of the cement used. This concrete will later be referred to as fly ash concrete. This fly ash concrete mixture was added with steel slag with variations in the addition of 30% and 40%. This addition aims to determine the effect of the addition of steel slag to the compressive strength of fly ash concrete. The compressive strength specimen is cylindrical with a diameter of 15 cm and a height of 30 cm. Testing is done after the age of 28 calendar days. The compressive strength test results obtained data that the average compressive strength of normal concrete can reach the planned compressive strength that is 21.39 Mpa. The average compressive strength value of fly ash concrete decreased by 70.5% from the average compressive strength value of normal concrete, while the average compressive strength value of fly ash slag concrete decreased by 49.15% of the compressive strength value of the average flat concrete is normal, and fly ash slag concrete has increased by 72% from normal geopolymer concrete. This is because the steel slag is hard, solid material containing a number of free iron so as to provide high density and hardness. Steel slag aggregates have uneven surface textures and prismatic shapes. It has high volume weight and specific gravity, high coefficient of friction and moderate water absorption (up to 3%). Steel slag has good properties for aggregate use, good abrasion resistance, good strength characteristics, and high bearing strength. Keywords: Concrete, Fly ash, Steel Slag, Compressive Strength.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY |
Date Deposited: | 14 Oct 2020 07:26 |
Last Modified: | 14 Oct 2020 07:26 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5853 |
Actions (login required)
View Item |