ANALISA DAM BREAK WADUK WADASLINTANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 5.06 DAM BREAK ANALYSIS OF WADASLINTANG DAM USING HEC-RAS5.06 SOFTWARE

Kurniyawan, Roni Dwi and Hendrasari, Ratna Septi (2020) ANALISA DAM BREAK WADUK WADASLINTANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE HEC-RAS 5.06 DAM BREAK ANALYSIS OF WADASLINTANG DAM USING HEC-RAS5.06 SOFTWARE. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150811283_Roni Dwi Kurniyawan.pdf

Download (29kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pada saat ini kondisi cuaca sangat tidak menentu dan sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi selama berhari-hari pada daerah hulu yang mengakibatkan meningkatnya debit inflow yang masuk ke waduk. Apabila debit inflow yang masuk ke waduk besar dapat mengakibatkan meluapnya air melalui puncak bendungan atau biasa disebut dengan overtopping. Kondisi ini dapat mengakibatkan terjadinya keruntuhan pada bendungan (dam breaking). Dam breaking mampu menimbulkan bencana banjir besar pada daerah hilir. Bencana yang ditimbulkan tidak hanya terjadi pada sekitar bendungan namun akan menyebar sampai jauh ke daerah hilir yang mencakup area yang luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peta sebaran banjir saat bendungan mengalami breaking dan mengetahui kecepatan dan sejauh mana banjir tersebut mencapai ke daerah hilir. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu upaya penyiapan dalam proses mitigasi bencana saat terjadi keruntuhan pada bendungan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa bendungan breaking pada saat QPMF. Hasil data hidrograf banjir pada lokasi dam break dengan aplikasi HEC-RAS pada saat QPMF adalah kedalaman banjir tertinggi sebesar 8,112 m dengan kecepatan maksimum tertinggi sebesar 8,17 m/dt., dari nilai tersebut didapat waktu yang dibutuhkan banjir untuk sampai ke daerah hilir DAS Wawar adalah selama 0,78 jam. Kata Kunci : Dam Break, Debit Inflow, Overtopping,. ABSTRACT At this time the weather conditions are very erratic and frequent rain with high intensity for days in the upstream area resulting in increased debit inflow into the reservoir. If the debit inflow that enters the reservoir is large, it can cause an overflow of water through the top of the dam or commonly called overtopping. This condition can lead to dam breaking which can cause major flood disasters in the downstream areas. Disasters caused not only occur in the vicinity of the dam but will spread far downstream that covers a large area. The purpose of this study is to find out the map of the distribution of floods when the dam has broken and find out the speed and extent of the flood reaches the downstream area. This research is also expected to be used as one of the preparatory efforts in the process of disaster mitigation during dam breaking. From the results of the study it was concluded that dam breaking occurred during QPMF. The results of the flood hydrograph data at the dam break location with the application of HEC-RAS at the time of QPMF is the highest flood depth of 8.112 m with the highest maximum speed of 8.17 m / s., From the value obtained the time needed for the flood to get to the downstream watershed The color is as long as 0.78 hours. Keywords: Dam Break, Debit Inflow, Overtopping.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 15 Oct 2020 01:39
Last Modified: 15 Oct 2020 01:39
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5883

Actions (login required)

View Item View Item