PENGARUH CAMPURAN ABU AMPAS TEBU PADA KONSENTRASI 16%, 20% DAN 24% TERHADAP KUAT TEKAN BETON EFFECT OF MIXED BAGGASE ASH AT 16%, 20% AND 24% CONCENTRATION ON CONCRETE PRESS STRENGTH

Setiawan, Irfan and Budianto, Johan (2020) PENGARUH CAMPURAN ABU AMPAS TEBU PADA KONSENTRASI 16%, 20% DAN 24% TERHADAP KUAT TEKAN BETON EFFECT OF MIXED BAGGASE ASH AT 16%, 20% AND 24% CONCENTRATION ON CONCRETE PRESS STRENGTH. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150811125_IRFAN SETIAWAN.pdf

Download (38kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pada zaman modern saat ini dan pesatnya pembangunan infrastruktur khususnya di Indonesia, maka kebutuhan material pembuatan infrastruktur akan juga bertambah pesat. Maka peneliti mencoba inovasi alternatif untuk membuat beton yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Peneliti melakukan pengaplikasian limbah organik yaitu dengan abu ampas tebu sebagai bahan campuran pembuatan beton. Sedangkan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat beton campuran abu ampas tebu dengan ditambah zat kimia additive (superplasticzier) terhadap kuat tekan pada beton. Metode atau cara yang digunakan adalah eksperimental langsung dengan membuat beton campuran abu ampas tebu dan beton normal sebagai pembanding. Cara pembuatanya itu dengan mensubtitusikan atau mencampur bahan-bahan penyusun antara lain air, agregat halus, agregat kasar, semen, limbah abu ampas tebu (fly ash) dan cairan penambah kelacakan beton (superplasticizer). Untuk presentase campuran abu ampas tebu pada beton campuran antara lain 16%, 20%, dan 24% dan masing-masing benda uji ditambah superplasticzier 1% dari kebutuhan air dan perawatan beton (curing) selama 28 hari. Untuk mutu rencana beton yaitu sebesar 20 MPa. Pembuatan benda uji dilakukan dilaboratorium kampus Institut Teknologi Nasional Yogyakarta dan penelitian dilaksanakan di PT.Varia Usaha Beton, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan nilai rata-rata kuat tekan pada beton normal yaitu sebesar 21,46 MPa, sedang kan untuk beton campuran abu ampas tebu atau fly ash dengan konsentrasi 16%, 20%, dan 24% antara lain sebesar 15,75 MPa, 16,49 MPa, dan 18,16 MPa. Dari hasil penelitian, nilai kuat tekan rata-rata yang dihasilkan dari beton campuran semakin meningkat, maka dapat disimpulkan bahwa dikarenakan sifat kimia yang terkandung didalam abu ampas tebu yaitu sifat pozzolan yang dapat mengikat didalam beton segar, namun nilai kuat tekan rata-rata tidak lebih tinggi dari beton normal. Kata kunci: Abu, Beton, Kuat Tekan, Superplasticizer. Abstract In today's modern era with the rapid development of infrastructure, especially in Indonesia, the need for infrastructure materials will also increase rapidly. The researchers tried alternative innovations to make concrete that was more efficient and environmentally friendly. The researchers applied organic waste with bagasse ash as a mixture for making concrete. Meanwhile, this study aimed to determine the strength of the concrete mixture of bagasse ash mixed with chemical additives (superplasticzier) to the compressive strength of concrete. The method or method used was direct experimental by making concrete a mixture of bagasse ash and normal concrete as a comparison. The way of making it was by substituting or mixing the constituent ingredients, including water, fine aggregate, coarse aggregate, cement, bagasse ash waste (fly ash) and concrete traceability enhancer (superplasticizer). The percentage of bagasse ash mixture in mixed concrete included 16%, 20%, and 24% and each specimen was added with a superplasticzier 1% of the water requirement and curing for 28 days. The quality of the concrete plan was 20 MPa. The making of the test objects was carried out in the laboratory on the campus of the Yogyakarta National Institute of Technology and the research was carried out at PT. Varia Usaha Beton, Yogyakarta. The results showed that the average value of compressive strength in normal concrete was 21.46 MPa, while for concrete mixed with bagasse ash or fly ash with a concentration of 16%, 20%, and 24%, among others, 15.75 MPa, 16.49 MPa, and 18.16 MPa. From the research results, the average compressive strength value generated from mixed concrete was increasing. It can be concluded that due to the chemical properties contained in bagasse ash, the pozzolanic properties can bind in fresh concrete, but the average compressive strength value was not higher than normal concrete. Keywords: Ash, Concrete, Compressive Strength, Superplasticizer

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 21 Oct 2020 03:33
Last Modified: 21 Oct 2020 03:33
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5947

Actions (login required)

View Item View Item