ESTIMASI JUMLAH SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR LIMPASAN (Studi Kasus Dusun Pundong Desa Wukirsari) ESTIMATING THE NUMBER OF INFILTRATION WELLS AS AN EFFORT TO MINIMIZE RUNOFF (A Case Study of Pundong Hamlet, Wukirsari Village)

Pramesty, Ma’idah and Hendrasari, Ratna Septi (2020) ESTIMASI JUMLAH SUMUR RESAPAN SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR LIMPASAN (Studi Kasus Dusun Pundong Desa Wukirsari) ESTIMATING THE NUMBER OF INFILTRATION WELLS AS AN EFFORT TO MINIMIZE RUNOFF (A Case Study of Pundong Hamlet, Wukirsari Village). Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5160811347_Ma’idah Pramesty.pdf

Download (305kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki tingkat ancaman bencana tinggi. Menurut peta ancaman bencana D.I Yogyakarta, setidaknya D.I Yogyakarta memiliki 10 potensi ancaman bencana. Ancaman bencana di D.I Yogyakarta yaitu letusan gunung api, tanah longsor, banjir, tsunami, gelombang pasang atau abrasi, gempa bumi, kekeringan, wabah penyakit, kegagalan teknologi dan cuaca ekstrim. Secara Meteorologis-Klimatologis, D.I Yogyakarta memiliki curah hujan yang tinggi sehingga berpotensi memicu bencana banjir. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, wilayah D.I Yogyakarta salah satu wilayah D.I Yogyakarta yang mengalami banjir parah yaitu wilayah Bantul tepatnya pada Kecamatan Imogiri, Desa Wukirsari. Banjir tersebut disebabkan karena intensitas hujan tinggi dan durasi yang cukup lama ditambah bersamaan dengan pasangnya air laut sehingga aliran sungai yang meluap tidak dapat mengalir menuju laut. Hal inilah yang membuat penulis termotivasi untuk berupayamengatasi banjir dengan cara struktural yaitu penerapan sumur resapan yang diharapkan dapat meminimalisir jumlah limpasan. Metode perhitungan debit banjir rancangan menggunakan metode Rasional dengan menggunakan data curah hujan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Opak pada Stasiun Pundong, Siluk, dan Nyemengan. Data curah hujan yang digunakan adalah data hujan dari tahun 2009 sampai 2018. Hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan metode Rasional dengan kala ulang 5 tahun sebesar 30,3818 m3/det. Sedangkan untuk hasil perhitungan debit saluran terbuka dengan lebar saluran 1,5 m dan tinggi saluran 1,2 m sebesar 4,8073 m3/detik. Sehingga limpasan yang masih tersisa sebagai acuan untuk menghitung jumlah sumur repan yang dibutuhkan. Hasil dari perhitungan jumlah sumur resapan dengan luas wilayah 18,9 ha, diameter sumur resapan 1,3 m, dan tinggi sumur resapan 2 m didapatkan 505 buah sumur resapan yang dibutuhkan. Kata kunci: Banjir, Debit Limpasan, Sumur Resapan. Abstract Yogyakarta Special Region is one of the provinces in Indonesia that has a high level of disaster threat. According to the D.I Yogyakarta disaster hazard map, at least D.I Yogyakarta has 10 potential disaster threats. The threat of disasters in D.I Yogyakarta is volcanic eruptions, landslides, floods, tsunamis, tidal waves or abrasion, earthquakes, drought, disease outbreaks, technological failures, and extreme weather. Meteorologically-climatologically, D.I Yogyakarta has high rainfall which has the potential to trigger flood disasters. From the data of the Yogyakarta City Disaster Management Agency (BPBD), the D.I Yogyakarta area is one of the D.I Yogyakarta areas that has experienced severe flooding, namely Bantul area, precisely in Imogiri District, Wukirsari Village. The flood was caused by high rain intensity and a long duration coupled with the tide of sea water so that the overflowing river flow could not flow towards the sea. This is what motivates the authors to try to overcome flooding in a structural way, namely the application of infiltration wells which are expected to minimize the amount of runoff. The design flood discharge calculation method used the Rational method using rainfall data from the Opak BBWS (River Basin Area) at Pundong, Siluk, and Nyemengan Stations. The rainfall data used were rainfall data from 2009 to 2018. The results of the design flood discharge calculations used the Rational method with a 5-year return period of 30.3818 m3 / s. Meanwhile, the calculation was based on the results of the open channel discharge with a channel width of 1.5 m and a channel height of 1.2 m is 4.8073 m3 / second. With this the remaining runoff was used as a reference for calculating the required number of infiltration wells. The results from the calculation of the number of infiltration wells with an area of 18.9 ha, a diameter of 1.3 m infiltration wells, and a height of 2 m infiltration wells, 505 infiltration wells were needed. Keywords: Flood, Runoff Discharge, Infiltration Well

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Fakultas Sains Dan Teknologi > D3 Sistem Informasi
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 22 Oct 2020 03:45
Last Modified: 22 Oct 2020 03:45
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/6023

Actions (login required)

View Item View Item