Andarestu, Fajar and Hermalita, Anggraeni (2021) PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA STRATEGI PERANCANGAN HOTEL BINTANG TIGA DI GLAGAH KECAMATAN TEMON. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5160911276-FAJAR ANDARESTU.pdf Download (127kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Hotel merupakan suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk penyediaan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya untuk umum dan dikelola secara komersial. Adanya pembangunan bandara baru di Kabupaten Kulon Progo tentu harus ditunjang dengan infrastruktur pendukung Bandara sebab operasional YIA tak akan maksimal tanpa fasilitas pendukung yang memadai. Terutama untuk melayani penumpang maupun kru pesawat saat berada di luar bandara. Maka dari itu setidaknya terdapat satu hotel bintang tiga yang harus segera dibangun dalam waktu dekat. Seiring operasional minimum bandara, keberadaan hotel di area bandara sebagai antisipasi bagi penumpang jika ada pesawat rusak atau batal terbang. Pendekatan arsitektur hijau digunakan untuk menanggapi dari isu global warming yang saat ini terjadi, pendekatan ini dinilai mampu memberikan solusi pada permasalahan yang ada. Pendekatan arsitektur hijau ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pengguna hotel ataupun lingkungan disekitarnya mengingat area pantai glagah yang gersang serta dapat meminimalkan dampak negatif rancang terhadap alam, lingkungan dan manusia. Metode perancangan yang digunakan adalah mencari jawaban dari permasalahan dan menggali potensi yang ada di Kawasan Glagah. Hasil dari perancangan ini nantinya diharapkan bisa menjadi solusi menyelesaikan masalah pembangunan hotel di Kawasan Glagah dan menjadi preseden bangunan yang tidak merugikan lingkungan sekitar. Kata Kunci: Arsitektur Hijau, Bandara Internasional Yogyakarta, Bintang Tiga, Hotel, Kulon Progo ABSTRACT Hotel is a type of accommodation that uses some or all of the building for providing services of lodging, food and beverage, and other supporting services for the public, and is managed commercially. A new airport construction in Kulon Progo Regency must certainly be supported by airport supporting infrastructure since the operations of Yogyakarta International Airport will not be maximized without adequate supporting facilities, especially in serving passengers and crew while outside the airport. Therefore, there should be at least a three-star hotel constructed in the near future. Along with the airport's minimum operations, the existence of hotels in the airport area is to anticipate passengers in case there is a plane damaged or flight cancellation. The green architectural approach is used to respond to global warming issues that are currently happening. This approach is considered capable of providing solutions to existing problems. This green architectural approach is expected to have a positive impact on hotel users or the surrounding environment, considering the arid area of the Glagah Beach, and can minimize the negative impact of the design on nature, environment, and humans. The design method used was to find answers to problems, and to explore the potential that existed in the Glagah area. The results of this design are expected to be a solution to the problem of hotel construction in the Glagah area and set a precedent for buildings that will not harm the surrounding environment. Keywords: Green Architecture, Yogyakarta International Airport, 3-Star, Hotel, Kulon Progo
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Arsitektur Hijau, Bandara Internasional Yogyakarta, Bintang Tiga, Hotel, Kulon Progo, Green Architecture, Yogyakarta International Airport, 3-Star, Hotel, Kulon Progo |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:28 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 08:28 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7270 |
Actions (login required)
View Item |