Haqqin, Qinan Nuril and Ardyanto, Setiawan (2021) PERANCANGAN PUSAT STUDI KONSERVASI HUTAN BAKAU DI KABUPATEN CILACAP SEBAGAI FASILITAS EDUKASI DAN WISATA DENGAN PENDEKATAN REKREATIF EDUKATIF. Tugas Akhir thesis, University Of Technology Yogyakarta.
|
Text
5160911149_QINAN NURIL HAQQIN.docx.pdf Download (305kB) | Preview |
Abstract
Indonesia memiliki potensi akan sumber daya alam berupa hutan bakau yang tumbuh didaerah pesisir pantai. Salah satu daerah yang memiliki potensi sumber daya alam tersebut berada di Pulau Jawa Tengah, yaitu di Kabupaten Cilacap, daerah tersebut bernama Segara Anakan. Hanya saja makin berkembangnya waktu, makin berkurang kualitasnya dikarenakan beberapa hal yang akhirnya manimbulkan masalah degradasi ekosistem. Untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut, dan sebagai langkah untuk memperbaiki ekosistem hutan bakau yang ada, sangat dibutuhkan kegiatan konservasi. Konservasi mencoba untuk mempertahankan ekosistem yang ada untuk kelangsungan hidup ekosistem itu sendiri dan juga ekosistem disekitarnya. Konservasi sangat erat kaitannya dengan sarana dan prasarana yang memadai guna membantu kegiatan yang ada didalamnya. Sarana dan prasarana tersebut dapat ditemukan di bangunan Pusat Studi Konservasi. Apalagi bagi wilayah konservasi dengan komunitas ekosistem hutan bakaunya yang dapat difungsikan untuk kegiatan edukasi, dapat juga digunakan untuk sarana rekreasi bagi seluruh masyarakat. Hal ini juga dilakukan selain untuk mempermudah jalannya kegiatan konservasi juga sebagai bentuk pengenalan terhadap objek perancangan baru yang dapat memadukan fungsi edukasi serta rekreasi agar lebih menarik perhatian dari seluruh kalangan masyarakat. Kata Kunci: Konservasi, Pusat, Rekreatif Edukatif Indonesia has the potential for natural resources in the form of mangrove forests that grow in coastal areas. One of the areas that have the potential of natural resources is on the island of Central Java in Cilacap Regency, the area is named Segara Anakan. It's just that the more time develops the less quality due to some things that eventually lead to the problem of ecosystem degradation. To prevent further damage, and as a step to improve existing mangrove ecosystems, conservation activities are urgently needed. Conservation tries to maintain existing ecosystems for the survival of the ecosystem itself as well as the surrounding ecosystems. Conservation are very closely related to adequate facilities and infrastructure to help the activities contained in it. These facilities and infrastructures can be found in the building of the Study Conservation Center. Especially for conservation areas with mangrove ecosystem communities that can be functioned for educational activities, can also be used for recreational facilities for all society. This is also done in addition to facilitating the course of conservation activities as well as a form of introduction to new design objects that can combine educational and recreational functions to attract more attention from all circles. Keywords: Conservation, Center, Recreative Educative
| Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Conservation, Center, Recreative Educative, Konservasi, Pusat, Rekreatif Edukatif |
| Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
| Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
| Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
| Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:24 |
| Last Modified: | 30 Dec 2021 08:24 |
| URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7300 |
Actions (login required)
 |
View Item |
