setiadi, Musti and Marlina, Endy (2021) PERANCANGAN FASILITAS PENGOLAHAN PERTANIAN BERBASIS ARSITEKTUR EKOLOGI. Tugas Akhir thesis, University Of Technology Yogyakarta.
|
Text
5160911177-MUSTI SETIADI.docx.pdf Download (298kB) | Preview |
Abstract
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam perencanaan pembangunan bangsa. Meski demikian sektor pertanian ini merupakan sektor yang banyak menampung pekerja. Pentingnya sektor pertanian ini perlu adanya tempat pelatihan pertanian, khususnya di kecamatan Girimarto. Pertanian disini hanya dilakukan secara ilmu otodidak, dan hasil dari pertanian hanya untuk simpanan kebutuhan maupun hanya dijual perorangan. Masyarakat belum banyak mengetahui cara pengolahan hasil panen pertanian yang dapat menaikkan perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu perancangan balai pertanian ini sendiri dirancang untuk memajukan sektor pertanian di wilayah Girimarto, memperbaiki perekonomian warga, mengasah kreatifitas dalam mengolah hasil panen, serta mendorong kaum muda untuk mau bergabung dengan sektor pertanian ini dengan bergabung belajar di balai pertanian secara langsung. Pendekatan yang digunakan pada “Perancangan Balai Pelatihan dan Pengolahan Pertanian di Kecamatan Girimarto” ialah dengan pendekatan Arsitektur Ekologis, pendekatan ini diterapkan karena lebih efisiensi untuk perancangan ini karena lebih mengutamakan lingkungan dan memaksimalkan potensi alam yang ada. Untuk metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawanara, dengan metode ini data yang dikumpulkan dapat memnuhi target karena langsung berbicara dengan petaninya, dan melihat langsung bagaimana potensi yang ada di Kecamatan Girimarto. Dari hasil metode yang digunakan didapat hasil yaitu pembagian ruang pengolahan dan pelatihan. Zonasi ruang pengolahan ini juga dibagi dua, yaitu pengolahan alami dan pengolahan buatan, dimana di pengolahan buatan itu terapat alat-alat atau mesin untuk poses pengeringan maupun pengolahan hasil panen. Struktur yang digunakan menggunakan konsep struktur yang menyesuaikan keadaan fungsi bangunan, dimana bangunan harus kuat, struktur bawah menggunakan bored pile , struktur tengah menggunakan struktur rangka beton dan struktur atap menggunakan atap bentang lebar. Untuk material yang digunakan menggunaakan material alam, dimana material ini terdapat sekitar wilayah Girimarto yang dimaksimalkan untuk menunjang perancangan ini dalam pendekatan Arsitektur Ekologis. Kata kunci: Ekologis, Pertanian, Pelatihan Agricultural sector has a strategic role in the structure of economic development. Although this sector does not get serious attention from the government in national development planning, it accommodates many workers. Considering the importance of this sector, it is necessary to have a place for agricultural training, especially in Girimarto district. Agricultural activities there are only carried out independently, and agricultural crops are only used to meet daily needs and are sold. People do not have much knowledge about how to process agricultural crops to increase the economy of the local community. Therefore, the design of the agricultural center itself aims to advance the agricultural sector of Girimarto district, to improve the economy of the people, to enhance creativity in processing crops, and to encourage young people to join the agricultural sector through learning at the agricultural center. The approach used in “Designing Agricultural Training and Processing Center in Girimarto District” is the Ecological Architecture approach, where this approach is more efficient for this design because it prioritizes the environment and maximizes the existing natural potential. Data collection technique used includes observation and interview, with the expectation that those techniques enable the researcher to meet the target, directly talks with the farmers, and observes the potential in Girimarto district. Based on the results, the design is divided into processing and training rooms. Zoning of the processing room is also divided into two, namely natural processing and artificial processing, where in the artificial processing there are tools or machines for drying processes and processing of harvest products. The structure used is a structural concept that adapts to the state of the building’s function, where the building must be strong, and the lower structure uses bored piles, while the middle structure uses a concrete frame structure and the roof structure uses a wide span roof. The materials used are natural materials, obtained from the area around Girimarto district, to maximize this design applying the Ecological Architecture approach. Keywords: Ecological, Agriculture, Training
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekologis, Pertanian, Pelatihan,Ecological, Agriculture, Training |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:24 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 08:24 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7305 |
Actions (login required)
View Item |