POLA PEMANFAATAN ALUN-ALUN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DI KABUPATEN NGAWI

Fatony, Achmad and Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2021) POLA PEMANFAATAN ALUN-ALUN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK DI KABUPATEN NGAWI. Tugas Akhir thesis, University of Teknologi Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5161511030_ACHMAD FATONY.pdf

Download (523kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pemerintah Kabupaten Ngawi mulai memperkenalkan ikon-ikon yang selama ini kurang begitu dikenal di tingkat provinsi maupun nasional. Salah satunya adalah Alun-alun Kabupaten Ngawi sebagai ruang yang mewadahi kebutuhan pengunjungnya. Ruang terbuka publik dapat terwujud karena terdapat suatu kegiatan didalamnya, salah satunya adalah Alun-alun Kabupaten Ngawi yang mempunyai ruang untuk mewadahi aktivitas pengunjung untuk kepentingan hiburan, olahraga, dan tempat aktivitas ekonomi. Alun-alun Kabupaten Ngawi merupakan ruang terbuka publik yang bisa digunakan oleh publik sebagai ruang interaksi. Interaksi tersebut dapat berupa aktivitas olahraga, kegiatan ekonomi, tempat bermain anak-anak, tempat nongkrong anak muda, upacara bendera di hari besar negara, dan sebagainya. Akan tetapi, intensitas pengunjung di Alun-alun Kabupaten Ngawi senantiasa berubah seiring dengan bergantinya waktu, seperti intensitas pengunjung di hari kerja dan hari libur sangat berbeda. Sebaran lokasi kunjungan juga cenderung tidak merata karena ada beberapa titik tertentu yang dipadati oleh pengunjung dan ada juga titik yang jarang didatangi oleh pengunjung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor terkait perilaku pengunjung, yakni kebutuhan pengunjung terhadap pemanfaatan ruang terbuka publik atau ketidaknyamanan pengunjung terhadap ruang terbuka publik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona-zona kegiatan dalam bentuk peta pola pemanfaatan ruang yang sering dikunjungi oleh pengunjung berdasarkan banyaknya aktivitas pengunjung di Alun-alun Kabupaten Ngawi berdasarkan waktu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengumpulan data primer berupa wawancara kepada pihak instansi dan pengunjung Alun-alun Kabupaten Ngawi, kemudian menggunakan metode kuesioner dan observasi, selain itu dibutuhkan juga teknik pengumpulan data sekunder berupa pengumpulan dokumen sebagai bahan analisis. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Random sampling dengan total jumlah sampel sebanyak 100 pengunjung. Analisis data dilakukan dengan cara menyajikan hasil analisis kuesioner dalam bentuk grafik dan diperkuat dengan hasil wawancara kepada pengunjung, kemudian dapat dibuat peta pola pemanfaatan ruang Alun-alun Kabupaten Ngawi dengan banyaknya aktivitas yang sering dilakukan oleh pengunjung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari kerja pengunjung Alun-alun Kabupaten Ngawi lebih banyak melakukan aktivitas bersantai dan berolahraga. Hal ini disebabkan karena lokasi Alun-alun Kabupaten Ngawi yang cukup strategis dan di kelilingi oleh dinas perkantoran dan sekolah-sekolah lainnya sehingga lebih sering dikunjungi saat istirahat serta sebagai tempat olahraga bagi siswa-siswa sekolah yang berada di sekitar alun-alun. Sementara itu, pada hari libur pengunjung Alun-alun Kabupaten Ngawi lebih banyak melakukan aktivitas bersantai dengan rata-rata durasi waktu kunjungan lebih dari dua jam. Pengunjung juga melakukan aktivitas bermain sebagai tempat refresing bersama keluarga atau nonkeluarga. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang menentukan tingkat pemanfaatan alun-alun meliputi kebutuhan pengunjung berdasarkan waktu temporal hari kerja dan hari libur. Kata Kunci : Alun-alun Kabupaten Ngawi; Pola Pemanfaatan Ruang; Perilaku Pengunjung; Ruang Terbuka Publik ABSTRACT The Ngawi District Government has begun introducing icons that have been less well known at the provincial and national levels. One of them is the Ngawi Regency Square as a space to accommodate the needs of visitors. Public open space can be realized because there is an activity in it, one of which is the Ngawi Regency Square which has space to accommodate visitor activities for entertainment, sports, and economic activity. Ngawi Regency Square is a public open space that the public can use as a space for interaction. These interactions can be in sports activities, economic activities, children's playgrounds, youth hangouts, flag ceremonies on state holidays, etc. However, the intensity of visitors at the Ngawi District Square continually changes over time, as visitors' intensity on weekdays and holidays is very different. The distribution of visiting locations also tends to be uneven because specific points are crowded with visitors. Also, visitors rarely visit due to several factors related to visitor behavior, namely the need for visitors to use public open spaces or visitors' discomfort to these public open spaces. This study aims to determine the activity zones in the form of a map of spatial use patterns frequently visited by visitors based on the number of visitor activities in Ngawi Regency Square based on time. This research uses quantitative methods. Data collection was carried out using primary data collection techniques in the form of interviews with agencies and visitors to the Ngawi District Square, then using questionnaires and observation methods. Besides, secondary data collection techniques were needed in the form of document collection as material for analysis. Sampling was done by random sampling technique with a total sample size of 100 visitors. Data analysis was carried out by presenting the questionnaire analysis results in graphical form and reinforced with the results of interviews with visitors. A map of the Ngawi Regency Square's spatial use pattern could be made with the many activities that visitors often do. The results showed that visitors to the Alun-alun Kabupaten Ngawi did more activities to relax and exercise on weekdays. The Ngawi Regency Square location is quite strategic and is surrounded by office offices and other schools so that it is more often visited during breaks and as a sports venue for school students who are around the square. Meanwhile, on holidays, visitors to the Alun-Alun Ngawi Regency do more relaxing activities with an average visit duration of more than two hours. Visitors also do play activities as a place for refreshing with family or non-family. For that, it can be concluded that the factors that determine the level of utilization of the square include visitor needs based on the temporal time of weekdays and holidays. Keywords: Ngawi Regency Town Square, Spatial Utilization Pattern, Visitor Behavior, Public Open Space

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 13 Apr 2021 07:24
Last Modified: 13 Apr 2021 07:24
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7384

Actions (login required)

View Item View Item