ANALISIS KEBERLANJUTAN TRANSPORTASI MASSAL (Studi Kasus : Trans Jogja)

Nawangsari, Himmarielda and Ismaili, Abul Fida (2021) ANALISIS KEBERLANJUTAN TRANSPORTASI MASSAL (Studi Kasus : Trans Jogja). Tugas Akhir thesis, University of Teknologi Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5161511037_HIMMARIELDA NAWANGSARI.pdf

Download (327kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Dampak dari kombinasi pertumbuhan penduduk dan motorisasi yang tidak terkendali akan menyebabkan permasalahan transportasi yang kompleks khususnya di perkotaan. Untuk mengatasi masalah transportasi perkotaan tersebut, dibutuhkan sistem transportasi publik yang berkelanjutan. Sistem transportasi berkelanjutan menuntut suatu sistem yang dapat memenuhi rasa keadilan serta menjamin kesinambungan untuk generasi mendatang. Sebagai solusi permasalahan transportasi perkotaan secara berkelanjutan, Trans Jogja diharapkan mampu menjadi pilihan moda yang paling baik untuk diimplementasikan di Kota Yogyakarta. Dari latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menilai status keberlanjutan Trans Jogja berdasarkan aspek sosial; ekonomi; lingkungan; peraturan dan kelembagaan; serta teknologi dan infrastruktur. Penelitian ini dilakukan menggunakan Analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) penentuan atribut yang mencakup lima dimensi (sosial; ekonomi; lingkungan; peraturan dan kelembagaan; serta infrastruktur dan teknologi); (2) penilaian setiap atribut dalam skala ordinal (skoring) berdasarkan kriteria keberlanjutan setiap dimensi; (3) Analisis Ordinasi untuk mengetahui nilai indeks keberlanjutan; (4) Analisis Sensitivitas (Leverage Analysis) untuk menentukan peubah yang sensitif mempengaruhi keberlanjutan Trans Jogja; dan (5) Analisis Monte Carlo untuk memperhitungkan aspek ketidakpastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status keberlanjutan Trans Jogja adalah kurang berkelanjutan dengan nilai indeks 49,54 didapatkan dari rata-rata total nilai indeks kelima dimensi yang diteliti, yaitu dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi lingkungan, dimensi peraturan dan kelembagaan, serta dimensi teknologi dan infrastruktur. Berdasarkan penilaian keberlanjutan tersebut, empat dari kelima dimensi keberlanjutan Trans Jogja masuk dalam kategori status cukup berkelanjutan. Sedangkan nilai indeks paling rendah adalah dimensi lingkungan sebesar 34,21 dengan kategori kurang berkelanjutan bahkan mendekati skor buruk (dalam interval 25,01–50,00). Atribut penting dan paling sensitif pada dimensi lingkungan perlu distimulasi dalam identifikasi strategi kebijakan demi meningkatkan status keberlanjutan Trans Jogja. Untuk itu perlu segera ada instrumen kebijakan yang mampu menaikkan indeks keberlanjutan dimensi lingkungan Trans Jogja, agar nantinya tidak terjadi efek domino yang mempengaruhi dimensi lain dan menyebabkan turunnya status keberlanjutan Trans Jogja. Kata Kunci: Keberlanjutan, Multi Dimensional Scaling, Transportasi, Trans Jogja, Yogyakarta ABSTRACT The impact of a combination of population growth and uncontrolled motorization will cause complex transportation problems, especially in urban areas. In solving these urban transportation problems, a sustainable public transportation system is needed. A sustainable transportation system demands a system that can fulfil a sense of justice and ensure future generations' sustainability. As a solution to urban transportation problems in a sustainable manner, Trans Jogja is expected to be the best mode choice to be implemented in Yogyakarta. From this background, this study aims to assess the sustainability status of Trans Jogja based on social aspects; economy, environment, regulations and institutions, as well as technology and infrastructure. This research was conducted using Multi-Dimensional Scaling Analysis (MDS), which was carried out in several stages, namely: (1) determining attributes covering five dimensions (social; economic; environmental; regulatory and institutional; as well as infrastructure and technology); (2) assessment of each attribute in an ordinal scale (scoring) based on the sustainability criteria of each dimension; (3) Ordination analysis to determine the value of the sustainability index; (4) Sensitivity Analysis (Leverage Analysis) to determine sensitive variables affecting the sustainability of Trans Jogja; and (5) Monte Carlo analysis to take account of uncertainty. The results showed that the sustainability status of Trans Jogja is less sustainable, with 49.54 index value obtained from the average total index value of the five dimensions studied. They are the economic dimension, social dimension, environmental dimension, regulatory and institutional dimensions, and technology and infrastructure dimensions. Based on the sustainability assessment, four of the five dimensions of Trans Jogja sustainability are categorized as moderately sustainable. Simultaneously, the lowest index value is the environmental dimension of 34.21, with a less sustainable category and even close to a bad score (in the interval 25.01–50.00). The essential and most sensitive attributes of the environmental dimension need to be stimulated in the identification of policy strategies to improve the sustainability status of Trans Jogja. For this reason, it is necessary to immediately have a policy instrument which capable of increasing the sustainability index of the environmental dimensions of Trans Jogja. So that later, there will be no domino effect that affects other dimensions and causes a decline in the sustainability status of Trans Jogja. Keywords: Sustainability, Multi-Dimensional Scaling, Transportation, Jogja Trans, Yogyakarta

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 14 Apr 2021 01:56
Last Modified: 14 Apr 2021 01:56
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7387

Actions (login required)

View Item View Item