Septia Eka Drajati, Chatarine and Utomo, Puji (2021) PEMETAAN KAWASAN RAWAN BANJIR DI KABUPATEN BANTUL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MAPPING OF FLOOD-PRONE AREAS IN BANTUL DISTRICT USING A GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK_5160811211_CHATARINE .pdf Download (229kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sebagai salah satu kawasan beriklim tropis di dunia, Indonesia memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bencana banjir. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, banjir merupakan yang sering terjadi pada musim penghujan di Kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul merupakan daerah sebelah selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah sebeesar 506,85 Km2. Topografi Kabupaten Bantul sebesar 140% merupakan dataran rendah dan 60%-nya merupakan daerah perbukitan yang kurang subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah rawan banjir di Kabupaten Bantul. Analisis rawan banjir meliputi lima parameter yaitu elevasi, kemiringan lereng, curah hujan, jarak ke sungai, dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Kabupaten Bantul memiliki rawan banjir kategori Aman (9.25%), Tidak Rawan (28.43%), Cukup Rawan (42.93%), Rawan (12.88%) Sangat Rawan (6.52%). Luas kerawanan pada setiap kelas yaitu: Aman (4718.55 Ha), Tidak Rawan (14506.66 Ha), Cukup Rawan (21906.43 Ha), Rawan (6571.137 Ha), Sangat Rawan (3329.51 Ha). Kata Kunci: Banjir, Kerawan, Bantul. ABSTRACT As one of the tropical regions in the world, Indonesia has a high vulnerability to flood disasters. In Yogyakarta Special Region Province, floods often occur during the rainy season in Bantul Regency. Bantul Regency is an area in the south of Yogyakarta Special Region Province with an area of 506.85 Km2. The topography of Bantul Regency is 140% of the lowlands and 60% of it is a hilly area that is less fertile. This study aims to determine the flood-prone areas in Bantul Regency. Flood-prone analysis includes five parameters, namely elevation, slope, rainfall, distance to rivers, and land use. The results showed that Bantul Regency was prone to flooding in the Safe category (9.25%), Not Prone (28.43%), Quite Prone (42.93%), Prone (12.88%) Very Prone (6.52%). The areas of vulnerability in each class are: Safe (4718.55 Ha), Not Prone (14506.66 Ha), Quite Prone (21906.43 Ha), Prone (6571.137 Ha), Very Vulnerable (3329.51 Ha). Keywords: Flood, Hazard, Bantul. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, A. I., Yuwono, B., & Fauziah, Y. (2020). Penerapan Metode Multi Attribute Utility Theory (Maut) Dalam Pemetaan Tingkat Dampak Bencana Banjir Di Kabupaten Bantul. Telematika, 17(1), 26. https://doi.org/10.31315/telematika.v17i1.3402 Arfiana, N., Sujatmoko, B., & Hendri, A. (2016). Pemetaan Indeks Risiko Banjir Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Jom FTeknik, 3, 1–9. Ariyora, Y. K. S., Budisusanto, Y., & Prasasti, I. (2015). PEMANFAATAN DATA PENGINDERAAN JAUH DAN SIG UNTUK ANALISA BANJIR (STUDI KASUS : BANJIR PROVINSI DKI JAKARTA). Geoid. https://doi.org/10.12962/j24423998.v10i2.805 Cahyono, T., Hadi, M. P., & Mardiatno, D. (2016). PEMODELAN SPASIAL UNTUK PEMBUATAN PETA RAWAN BANJIR DAN PETA TINGKAT RISIKO BANJIR BENGAWAN SOLO DI KOTA SURAKARTA. Majalah Geografi Indonesia. https://doi.org/10.22146/mgi.13102 Kusuma, W. (2019). Kabupaten Bantul Jadi Wilayah Terbanyak Terdampak Banjir dan Longsor. Kompas.Com. https://regional.kompas.com/read/2019/03/18/11434041/kabupaten-bantul-jadi-wilayah-terbanyak-terdampak-banjir-dan-longsor Mahardy, A. I. (2014). ANALISIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR DI KOTA MAKASSAR BERBASIS SPATIAL. Nasiri, H., Mohd Yusof, M. J., & Mohammad Ali, T. A. (2016). An overview to flood vulnerability assessment methods. Sustainable Water Resources Management, 2(3), 331–336. https://doi.org/10.1007/s40899-016-0051-x Nugroho, H. D. W. I. (2018). Analisis daerah rawan bencana banjir di kecamatan kebumen kabupaten kebumen jawa tengah skripsi. Prasetyo, A. (2009). Pemetaan Lokasi Rawan dan Risiko Bencana Banjir di Kota Surakarta Tahun 2007. https://eprints.uns.ac.id/4444/ Purnama, A. (2008). Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Daerah Aliran Sungai Cisadane Menggunakan Sistem Informasi Geografis. https://www.bertelsmann-stiftung.de/fileadmin/files/BSt/Publikationen/GrauePublikationen/MT_Globalization_Report_2018.pdf%0Ahttp://eprints.lse.ac.uk/43447/1/India_globalisation, society and inequalities(lsero).pdf%0Ahttps://www.quora.com/What-is-the Putra, M. A. R. (2017). Pemetaan kawasan rawan banjir berbasis sistem informasi geografis (sig) untuk menentukan titik dan rute evakuasi. Sistem Informasi. Rachmah, Z., Rengkung, M. M., & Lahamendu, V. (2018). KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN DI KAWASAN KAKI GUNUNG DUA SUDARA. 5(1), 118–129. Rosyidie, A. (2013). Banjir : Fakta dan Dampaknya , Serta Pengaruh dari Perubahan Guna Lahan. 24(3). Somantri, L. (2008). Pemanfaatan Teknik Penginderaan Jauh Untuk Mengindentifikasi Kerentanan dan Risiko Banjir (Vol. 8, Issue 2). Triwidiyanto, A., & Navastara, A. M. (2013). Pemintakatan Risiko Bencana Banjir Akibat Luapan Kali Kemuning. Jurnal Teknik Pomits. Ujung, A. T., Nugraha, A. L., & Firdaus, H. S. (2019). Kajian Pemetaan Risiko Bencana Banjir Kota Semarang Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 8(4), 154–164. Widiawaty, M. A., & Dede, M. (2018). Pemodelan Spasial Bahaya dan Kerentanan Bencana Banjir di Wilayah Timur Kabupaten Cirebon. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 9(February 2019), 142–153. https://doi.org/10.31227/osf.io/kshb2 Wismarini, T. D., & Sukur, M. (2015). Penentuan Tingkat Kerentanan Banjir Secara Geospasial. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 08:47 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 08:47 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7438 |
Actions (login required)
View Item |