PEMETAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN AMBLESAN PADA JALUR KERETA API STASIUN KUTOWINANGUN SAMPAI STASIUN IJO MAPPING OF THE EARTHQUAKE DISASTER AND SUBSIDENCE ON THE KUTOWINANGUN STATION RAILWAY TO IJO STATION

Ahmad, Syafiq and Nuraini, Rika (2021) PEMETAAN BENCANA GEMPA BUMI DAN AMBLESAN PADA JALUR KERETA API STASIUN KUTOWINANGUN SAMPAI STASIUN IJO MAPPING OF THE EARTHQUAKE DISASTER AND SUBSIDENCE ON THE KUTOWINANGUN STATION RAILWAY TO IJO STATION. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK_5160811283_Syafiq Ahmad .pdf

Download (125kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tujuan kajian kerawanan bencana pada jalur kereta api stasiun Kutowinangun -stasiun Ijo untuk mengidentifikasi potensi kerawanan kereta api akibat bencana alam. Kajian ini mengambil fokus pada identifikasi bencana amblesan dan gempa bumi pada jalur kereta api stasiun Kutowinangun – stasiun Ijo. Teknik analisis menggunanakan software ArcGIS. Penilaian kerawanan bencana berdasarkan skoring dan pembobotan terhadap variable – variable yang berpengaruh terhadap potensi bencana amblesan dan gempa bumi. Tingkat kerawanan bencana memiliki tiga tingkat kelas kerawanan yang meliputi kelas kerawanan rendah, kelas kerawanan sedang, dan kelas kerawanan tinggi. Potensi kerawana bencana diperoleh dari sumber data berupa bentuk lahan, peta kawasan rawan bencana dan data geologi. Berdasarkan pemetaan kerawanan bencana yang dihasilkan jalur kereta api stasiun Kutowinangun – stasiun Ijo memiliki tingkat kerawanan amblesan 20% dengan tingkat kerawanan tinggi dan 80% dengan tingkat kerawanan sedang, dengan presentase tersebut daerah ini termasuk rawan bencana amblesan. Bencana gempa bumi memiliki 10% tingkat kerawanan sedang dan 90% tingkat kerawanan tinggi, sehingga daerah ini didominasi oleh kerawanan tinggi yang dikatagorikan bahwa daerah kajian ini rawan terhadap bencana gempa bumi. Multirawan pada musim hujan memiliki tingkat kerawanan tinggi 30%, kerawanan sedang sebesar 30% dan kerawanan rendah sebesar 40%, dikategorikan cukup rawan terhadap bencana pada musim hujan. Multirawan scenario musim kemarau memiliki kerawanan tinggi sebesar 20%, kerawanan sedang sebesar 20% dan kerawanan rendah sebesar 60% dikategorikan bahwa daerah ini cukup aman pada musim kemarau. Presentase berdasarkan jumlah area buffer. Kata kunci: amblesan, gempa bumi, kerawanan, jalur kereta api, multirawan, sistem informasi geografi (SIG) ABSTRACT The aim of the disaster hazard assessment on the railway line of Kutowinangun Station-Ijo Station is to identify potential railroad vulnerabilities due to natural disasters. This study focuses on the identification of subsidence and earthquake disasters on the railway line of Kutowinangun station - Ijo station. The analysis technique uses ArcGIS software. Disaster hazard assessment is based on scoring and weighting of variables that affect the potential for subsidence and earthquake disasters. The level of disaster vulnerability has three levels of hazard class which include low hazard class, medium hazard class, and high hazard class. The potential for disaster hazard is obtained from data sources in the form of land forms, maps of disaster-prone areas and geological data. Based on the disaster hazard mapping produced by the Kutowinangun - Ijo station railway line, it has a subsidence level of 20% with a high level of vulnerability and 80% with a moderate level of vulnerability, with this percentage of this area is prone to subsidence. Earthquake disaster has 10% moderate level of hazard and 90% high level of vulnerability, so this area is dominated by high vulnerability which is categorized as being prone to earthquake disasters. Multi-prone in the rainy season has a high level of vulnerability of 30%, moderate hazard of 30% and low hazard of 40%, categorized as quite prone to disasters in the rainy season. Multi-prone scenario, the dry season has a high hazard of 20%, a medium hazard of 20% and a low hazard of 60% categorized that this area is quite safe in the dry season. The percentage is based on the number of buffer areas. Keywords: subsidence, earthquake, vulnerability, railroad tracks, multi-cloud, geographic information system (GIS) DAFTAR PUSTAKA Suaib, Akhmad Qasim. (2016). Sistem Inventarisasi Daerah Rawan Bencana Berbasisi GIS Studi Kasusu: Kecamatan Tapalang, Sulawesi Barat. Jurnal Inovtek Polbeng, Vol.1, No.2 Fajri, A.S., Widayawati, B.H. (2018). Analisis Kerentanan Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Studi Kasus: Kecamatan Sekarbela – Kota Mataram. Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknologi Muhammadiyah Mataram Faizana, F., Nugraha, A.L., Yuwono, B.D. (2015). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi UNDIP Anwari., Makruf, Masdukil. (2019). Pemetaan Wilayah Rawan Bahaya Banjir Di Kabupaten Pamekasan Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Jurnal Ilmiah NERO Vol.4 No.2 Pertiwi, R.D., Nugraha, A.L., Haniah. (2016). Pemetaan Multi Bencana Kota Semarang. Jurnal Geodesi UNDIP Rahma, A.D., Mardito, Djati. (2018). Potensi Kerawanan Bencana Banjir Dan Longsor Berbasis Karakteristik Geomorfologi Di Sub-Das Gelis, Keling, Jepara. Majalah Ilmiah Globe Vol 20 No.2 Maulana, Edwin., Wulan, T.R. (2015). Pemetaan Multi-Rawan Kabupaten Malang Bagian Selatan Dengan menggunakan Pendekatan Bentangalam. PUSPICS Fakiltas Geografi UGM Rosyidi, S.A.P. (2015). Rekayasa Jalan Kereta Api. LP3M-UMY, Yogyakarta Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. Review RPI2-JM Bidang Cipta Karya 2015-2019 Kabupaten Kebumen. Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Ciptakarya. Peraturan Kepala BNPB Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006, tentang Pedoman Umum Mitigasi BencanPeraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012, tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api Peraturan Kepala BNPB Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2006, tentang Pedoman Umum Mitigasi Bencana Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012, tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Kementrian Energi Dan Sumberdaya Mineral Badan Geologi, Peta Perkiraan Wilayah Terjadinya Gerakan Tanah Pada Bulan Februari 2020 Provinsi Jawa Tengah Kementrian Energi Dan Sumberdaya Mineral Badan Geologi, Kawasan Gempa Bumi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Bintari, L.N. (2018). Pemetaan Multi-Rawan Bencana Jalur Kereta Api Lintas Cirebon-Semarang Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Universitas Muhamadiyah Yogyakarta

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 30 Dec 2021 08:50
Last Modified: 30 Dec 2021 08:50
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/7453

Actions (login required)

View Item View Item