Herrera, Cinthia Aiva and Panghargiyo, Murwantoro (2021) PENERAPAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS Pada Rancangan Bangunan Publik Kreatif Multifungsi Di Kepulauan Riau MULTIFUNCTIONAL CREATIVE PUBLIC BUILDING DESIGN IN RIAU ISLANDSWITH A TROPICAL ARCHITECTURAL APPROACH. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
ABSTRAK-5140911045-CINTHIA AIVA HERRERA.pdf Download (314kB) | Preview |
Abstract
Dalam mengeksplore kreatifitas tiap individu diperlukan suatu wadah dimana terdapat ruang didalamnya yang dapat menampung dan mengekspresikan segala kreatifitas. Tetapi semakin berkembangnya populasi daerah setempat ini justru sulit mendapatkan tempat untuk berkreasi,bersosialisasi serta juga digunakan untuk menampilkan hasil karya kreatifitas. Melalui konsep pendekatan arsitektur tropis, pada dasarnya bertujuan sebagai adaptasi bangunan terhadap iklim sekitar dengan segala karakteristiknya yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan internal. Dimana berpengaruh pada rancangan bangunan dan akan terasa pada termal, temperatur suhu udara dan radiasi panas karena Kepulauan Riau (Tanjung Balai Karimun) merupakan salah satu daerah kepulauan yang secara umum wilayah ini merupakan wilayah beriklim laut tropis basah dan membutuhkan penanganan khusus dalam desainnya karena berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan pengguna bangunan,tanpa membatasi dan merubah fungsi bangunan, serta kenyamanan maupun produktifitas penghuni didalamnya Bangunan publik multifungsi yang dimaksudkan ialah penggabungan lebih dari satu fungsi fasilitas dan berbagai macam kegiatan (sebaguna) dalam satu bangunan sebagai wadah yang dibutuhkan untuk menampung penggunaan beberapa kegiatan antara masing-masing fungsi ruang/area yang dapat menyeimbangkannya. Perencanaan fungsi fasilitas didalamnya yaitu berupa kombinasi dari Komersial, Co-working dan Komunitas. In exploring the creativity of each individual, a container is needed where there is space that can accommodate and express all creativity. However, with the growing population of the local area, it is difficult to find a place to be creative, socialize and also be used to display creative works. The concept of a tropical architectural approach basically aims as an adaptation of the building to the surrounding climate with all its characteristics that are influenced by external and internal factors. These things affect the design of the building and will be felt in the thermal, air temperature and heat radiation because the Riau Archipelago (Tanjung Balai Karimun) is one of the archipelagic areas which in general is an area with a wet tropical sea climate and requires special handling in its design. because it affects the comfort level of building users, without limiting and changing the function of the building, as well as the comfort and productivity of the occupants in it. Multifunctional public buildings are meant to combine more than one function of facilities and various kinds of activities (multipurpose) in one building as a container needed to accommodate the use of several activities between each function of space/area that can balance them. Planning the function of the facility in it is in the form of a combination of Commercial, Co-working and Community.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kreatifitas,iklim,multifungsi creativity, climate, multifunction |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 03 Jan 2022 04:21 |
Last Modified: | 03 Jan 2022 04:21 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/8939 |
Actions (login required)
View Item |