Perencanaan WILDLIFE RESCUE CENTRE ditinjau dari aspek Ekowisata di Kabupaten Kulon Progo REDESIGN WILDLIFE RESCUE CENTER IN KULON PROGO DISTRICT

Adi, Ganjar Satrio Enggal and Halid, Renaldi Abdul (2021) Perencanaan WILDLIFE RESCUE CENTRE ditinjau dari aspek Ekowisata di Kabupaten Kulon Progo REDESIGN WILDLIFE RESCUE CENTER IN KULON PROGO DISTRICT. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK-5140911109-GANJAR SATRIO ENGGAL ADI.pdf

Download (117kB) | Preview

Abstract

Wildlife Rescue Center di Kabupaten Kulon Progo untuk penyelamatan dan perlindungan satwa, menunjang perekonomian masyarakat lokal, dan bersosialisasi mengenai satwa liar. WRC Jogja juga memiliki produk jasa yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas seperti penyewaan ruang meeting, outbound, high rope games, dan program pendidikan konservasi. Hal ini bertujuan untuk mendukung upaya konservasi serta operasional rehabilitasi satwa liar yang dilindungi. Disini Anda akan dapat melihat berbagai macam primata seperti Monyet, Beruk, dan Owa Jawa. Luas area Wildlife Rescue Center Yogyakarta ini seluas 14 hektar. Dalam ilmu arsitektur terdapat beberapat istilah yang dapat dipakai sebagai acuan dalam melakukan sebuah perancangan, salah satunya yaitu Redesain. Redesain adalah sebuah aktivitas melakukan pengubahan pembaharuan dengan berpatokan dari wujud desain yang lama diubah menjadi baru, sehingga dapat memenuhi tujuan-tujuan positif yang mengakibatkan kemajuan. Konservasi alam harus dilakukan secara kontinuitas atau berkelanjutan agar dapat menjaga kondisi alam secara lestari sehingga dapat dimanfaatkan secara terus-menerus tanpa merusak kondisi ekosistem alam. Lembaga Konservasi mempunyai fungsi utama pengembangbiakan dan atau penyelamatan tumbuhan dan satwa, dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya. Lembaga Konservasi juga mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan, peragaan, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, sarana perlindungan dan pelestarian jenis, serta sarana rekreasi yang sehat. Penggolongan satwa yang dilindungi atau tidak dilindungi tergantung pada jumlah populasi yang ada, dikatakan hewan dilindungi apabila jumlah populasi yang ada di dunia kurang dari 10.000 ekor dan penurunan jumlah populasi tersebut sangat cepat. Sedangkan untuk hewan yang tidak dilindungi adalah hewan yang memiliki populasi di dunia lebih dari 10.000 ekor. Arsitektur ekowisata telah berkembang sehingga wisata tidak hanya sekedar untuk melakukan pengamatan burung, mengendarai kuda atau penelusuran di hutan belantara, tetapi telah terkait dengan konsep pelestarian hutan dan penduduk lokal. Ekowisata ini kemudian merupakan suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keprihatinan terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Ekowisata tidak dapat dipisahkan dengan konservasi. Oleh karenanya, ekowisata disebut sebagai bentuk perjalanan wisata yang bertanggungjawab. Konsep perancangan yang dipilih, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif solusi dari permasalahan yang ada. The Wildlife Rescue Center (WRC) in Kulon Progo Regency is used to rescue and protect animals, support the local community's economy, and socialize about wildlife. WRC Jogja also has service products that can be enjoyed by the wider community such as meeting room rentals, outbound, high rope games, and conservation education programs. It aims to support conservation efforts and rehabilitation operations for protected wildlife. Here you will be able to see various kinds of primates such as Monkeys, Beruks, and Javan Gibbons. The area of the Yogyakarta Wildlife Rescue Center is 14 hectares. In the science of architecture there are several terms that can be used as a reference in doing a design, one of which is Redesign. Redesign is an activity to change renewal based on the old design form to be changed to new, so that it can fulfill positive goals that result in progress. Nature conservation must be carried out in a sustainable manner in order to maintain natural conditions in a sustainable manner so that it can be used continuously without damaging the conditions of natural ecosystems. Conservation Institutions have the main function of breeding and or saving plants and animals, while maintaining the purity of their species. Conservation Institutions also have a function as a place for education, demonstration, research, scientific development, means of protecting and preserving species, as well as healthy recreation facilities. The classification of protected or unprotected animals depends on the existing population, it is said to be protected if the world's population is less than 10,000 and the population decline is very fast. As for animals that are not protected are animals that have a world population of more than 10,000 individuals. Ecotourism architecture has developed so that tourism is not just for bird watching, horse riding or trekking in the wilderness, but has been linked to the concept of forest conservation and local people. Ecotourism is then a combination of various interests that grow from concerns for the environment, economy and social. Ecotourism cannot be separated from conservation. Therefore, ecotourism is referred to as a form of responsible travel. The design concept chosen is expected to be an alternative solution to the existing problems. Formulation of the concept begins with the stage of strengthening the issues raised such as analysis of the latest developing issues, problems that arise, and solutions to these issues. After strengthening the issue, the next step is to describe the traces of existing problems (problem seeking) both on a macro, messo, and micro scale. The concept of site arrangement applies a unidirectional linear circulation, so every visitor or tourist must pass through a predetermined circulation.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Satwa, Redesain, Alternatif Solusi Animals, Redesign, Alternative Solution
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 07 Jan 2022 07:43
Last Modified: 07 Jan 2022 07:43
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9084

Actions (login required)

View Item View Item