STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR (OKU TIMUR)

PUTRA, TAMA HARIANSYAH and Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR (OKU TIMUR). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5161511056_TAMA HARIANSYAH PUTRA.pdf

Download (74kB) | Preview

Abstract

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR (OKU TIMUR) Kawasan agropolitan tercantum dalam Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yaitu kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam tertentu yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem permukiman dan agrobisnis. Adapun penelitian pengembangan kawasan ini dilakukan untuk merumuskan strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan kawasan Agropolitan yang terdapat di Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur. Secara administratif, Kecamatan Belitang merupakan salahsatu kecamatan di Kabupaten OKU Timur yang memiliki luas wilayah 354,50 km2. Kecamatan yang letaknya berada di tengah wilayah Kabupaten OKU Timur ini memiliki potensi pertanian yang unggul dan berdaya saing sehingga Kecamatan Belitang termasuk dalam pengembangan kawasan agropolitan dalam PERDA RTRW Kabupaten OKU Timur 2012-2032. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analisis dan perhitungan angka untuk mengetahui strategi pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Belitang. Tiap data pada penelitian ini diperoleh melalui survey instansi, observasi, wawancara, serta telaah pustaka. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yakni analisis deskriptif, analisis kesesuaian lahan (skoring), analisis Location Quotient (LQ), indeks sentralitas, dan analisis SWOT. Adapun hasil akhir penelitian ini berupa rumusan strategi pengembangan kawasan agropolitan yang diperoleh melalui analisis SWOT yang faktor-faktornya berasal dari hasil-hasil analisis sebelumnya. Penelitian menemukan bahwa bahwa Kecamatan Belitang, selain berpotensi di sektor pertanian, juga merupakan salah satu wilayah dengan nilai perekonomian tertinggi di Kabupaten OKU Timur dan sebagai pusat dari kawasan strategi Kota Terpadu Mandiri. Hal ini tentu saja menjadi faktor positif yang dapat mendukung pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Belitang. Beberapa strategi yang dirumuskan untuk mengembangkan Kawasan agropolitan di Kecamatan Belitang meliputi peningkatan pengembangan potensi sektor dan komoditas pertanian unggulan, opimalisasi penyediaan fasilitas umum dan penunjang agribisnis, optimalisasi fasilitas ekonomi dan pemasaran di Desa Gumawang, dan mempromosikan potensi sumber daya alam Kecamatan Belitang. Kata kunci: Strategi Pengembangan, Pengembangan Kawasan, Kawasan Agropolitan, Kecamatan Belitang.   AGROPOLITAN AREA DEVELOPMENT STRATEGY IN BELITANG DISTRICT OGAN KOMERING EAST ULU DISTRICT (EAST OKU) Agropolitan areas are listed in Law no. 26 of 2007 concerning Spatial Planning is an area consisting of one or more activity centers in rural areas as a system of agricultural production and management of certain natural resources which is indicated by the existence of functional linkages and spatial hierarchies of settlement systems and agribusiness units. This research was conducted to formulate strategies that can be applied in the development of the Agropolitan area in Belitang District, East OKU Regency. Administratively, Belitang District is one of the sub-districts in East OKU Regency which has an area of 354.50 km2. The sub-district, which is located in the middle of the East OKU Regency area, has superior and competitive agricultural potential so that Belitang District is included in the development of an agropolitan area in the Regional Regulation of the Spatial Planning of East OKU Regency 2012-2032. The research method applied in this study is a quantitative method using an analytical and numerical approach to determine the development strategy of the agropolitan area in Belitang District. Each data in this study was obtained through institutional surveys, observations, interviews, and literature review. Data analysis techniques used in this study are descriptive analysis, land suitability analysis (scoring), Location Quotient (LQ) analysis, centrality index, and SWOT analysis. The final result of this research is the formulation of an agropolitan area development strategy obtained through a SWOT analysis whose factors are derived from the results of the previous analysis. The study revealed that Belitang District, apart from having potential in the agricultural sector, is also one of the areas with the highest economic value in East OKU Regency and as the center of the Independent Integrated City strategy area. It offers a positive factor to support the development of an agropolitan area in Belitang District. Several strategies were formulated to develop an agropolitan area in Belitang District, i.e. increasing the potential development of superior agricultural sectors and commodities, optimizing the provision of public facilities and supporting agribusiness, optimizing economic and marketing facilities in Gumawang Village, and promoting the potential of natural resources in Belitang District. Keywords: Development Strategy, Regional Development, Agropolitan Area, Belitang Sub-district.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Kaprodi S1 PWK UTY
Date Deposited: 12 Jan 2022 04:30
Last Modified: 12 Jan 2022 04:30
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9123

Actions (login required)

View Item View Item