DESAIN TERMINAL BANDARA NGLORAM BLORA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TRADISIONAL

Dr. Endy Marlina,ST,MT, Damas Septian Baharsyah (2022) DESAIN TERMINAL BANDARA NGLORAM BLORA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR TRADISIONAL. 000215084.

[img] Text
sertifikat_EC00202037451_Bandar Udara Ngloram.pdf

Download (769kB)

Abstract

Tahun 2014 - 2019 merupakan era konstruksi. Pada era ini pembangunan di berbagai sektor meningkat secara signifikan, diantaranya pembangunan pada sektor transportasi baik darat, udara, maupun laut. Salah satu simpul transportasi yang menjadi program pada era ini adalah pembangunan terminal bandara ngloram, blora, jawa tengah. Peningkatan penumpang sebesar 18% per tahun menjadi dasar redisain terminal penumpang bandara ngloram, selain tuntutan kenyamanan dan citra bangunan sebagai salah satu gerbang masuk ke wilayah blora. Bandar udara saat ini, bukan sekedar merupakan simpul transportasi, namun telah berkembang menjadi salah satu fasilitas perekonomian dan bisnis. Fungsi lain yang juga diusung adalah sebagai gerbang masuk ke suatu wilayah, yang artinya fasilitas ini perlu dirancang sebagai salah satu pembentuk citra wilayah. Kabupaten Blora dikenal kaya dengan berbagai kesenian dan tempat wisata alam. Blora juga adalah daerah yang dikenal sebagai daerah industri kayu dan salah satu penghasil minyak bumi di Indonesia, bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai daerah dengan peningkatan perekonomian terbaik se Indonesia. Rencana reaktivasi bandara Ngloram diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dalam jangka panjang dan mampu meningkakan kesejaheraan masyarakat secara umum. Desain terminal bandara Ngloram perlu dikembangkan agar dapat membangun citra ekonomi di satu sisi dan kekayaan local di sisi lainnya. Berpijak dari itu, desain terminal penumpang Bandara Ngloram dikembangkan dengan menerapkan konsep Arsitektur Tradisional, memaksimalkan unsur unsur lokal unuk diadaptasikan ke dalam rancangan. Penggunaan material local, transformasi bentuk melalui beberapa analisis, bahkan mengadaptasi tata ruang dari bangunan tradisional menjadi solusi rancangan yang diharapkan mampu memperkaya pengalaman ruang bagi penggunanya. Gaya bangunan terminal penumpang Bandara Ngloram sedikit mengadopsi bentuk atap kampung dan atap limas, memiliki jarak antara lantai dengan atap yang cukup tinggi sehingga memberikan citra kemegahan sekaligus kenyamanan pemanfaatan ruang. Bukaan yang diberikan pada desain terminal ini juga mengadopsi dari bangunan joglo yang rancangannya dikembangkan didukung penggunaan software climate consultant. Penggunaan material baja pada struktur utama melengkapi solusi kekuatan meskipun pada gaya bangunan tradisional. Permainan ceiling di beberapa area menggunakan kayu yang diperkuat dengan motif kawung pada lantai, semakin menguatkan citra local dalam bangunan fungsi modern. Bangunan ini seolah menjadi penanda identitas local yang tampil secara modern. Motif anyaman bambu ditambahkan sebagai ornament pada kaca untuk mengurangi dampak radiasi matahati.

Item Type: Patent
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 19 Mar 2022 04:35
Last Modified: 19 Mar 2022 04:35
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9312

Actions (login required)

View Item View Item