REDESAIN FONDASI TIANG PANCANG KE FONDASI BORE PILE (Studi Kasus Pembangunan Hotel The Manohara Yogyakarta) PILE FOUNDATION DESIGN TO BORE PILE FOUNDATION (Case Study of The Manohara Hotel Yogyakarta Development)

Prasetyo, Subuh Eko and Asyifa, Adwiyah (2021) REDESAIN FONDASI TIANG PANCANG KE FONDASI BORE PILE (Studi Kasus Pembangunan Hotel The Manohara Yogyakarta) PILE FOUNDATION DESIGN TO BORE PILE FOUNDATION (Case Study of The Manohara Hotel Yogyakarta Development). Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img] Text
5140811002_SUBUH EKO PRASETYO.pdf

Download (32kB)

Abstract

Fondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Tujuan dari studi ini untuk menghitung fondasi tiang bored pile dari hasil sondir dan standar penetrasi test (SPT) sebagai penganti fondasi tiang pancang kemudian membandingkan biaya dari fondasi bore pile dan fondasi tiang pancang. Sudah menjadi hal yang wajar bahwa dalam dunia konstruksi itu akan mengeluarkan biaya yang dinilai tinggi. Hal ini dikarenakan material dari proyek konstruksi itu sendiri sudah cukup mahal serta volume pekerjaan konstruksi yang mayoritas cukup besar. Analisis yang dapat dilakukan untuk mendapatkan biaya yang lebih hemat pada suatu proyek konstruksi adalah dengan cara analisis Value Engineering. Untuk mendapatkan gaya aksial yang akan diterima oleh fondasi digunakan program bantuan ETABS 2013. Setelah didapatkan gaya aksial maka selanjutnya yaitu menghitung tegangan dan kebutuhan tulangan yang digunakan. Langkah terkahir yaitu menghitung Rencana Anggaran Biaya struktur fondasi bore pile. Dari hasil analisis diperoleh kesimpulan yaitu Berdasarkan permodelan struktur menggunkan software ETABS 2013 dan analis perhitungan struktur fondasi bore pile. Dapat disimpulkan fondasi bore pile dapat digunakan di pembangunan hotel The Manohara Yogyakarta dengan jumlah 126 titik bore pile , diameter 0.6meter dengan kedalaman 16 meter. Dibagi menjadi 2 tipe pile cap dengan ukuran F1(2,6m x 1,3mx 1m) sebanyak 17 titik , dan F2 (2,6m x 2,6m x 1m) 23 titik. Ditinjau dari segi biaya, biaya existing fondasi Tiang Pancang sebesar Rp. 4.814.773.362 dan biaya redesain Bore Pile sebesar Rp. 4.549.400.187 maka selisih biayanya sebesar Rp. 265,373,175 lebih murah dari Bore Pile dengan persentase sebesar 5,51%. Berdasarkan Analisa dilapangan terdapat beberapa masalah saat pelaksanaan fondasi tiang pancang, maka menurut penulis lebih efektif menggunakan metode kerja fondasi bore pile dari pada metode kerja fondasi tiang pancang dikarenakan jenis tanah berpasir dan bangunan disekitar proyek yang terlalu dekat dengan area pembangunan proyek Hotel The Manohara Yogyakarta. Dari segi biaya juga lebih efektif menggunakan fondasi bore pile. Kata kunci: Bore Pile, Tiang pancang , Value Engineering The foundation is a very important job in a civil engineering work, because it is this foundation that carries and holds a load that works on it, namely the top construction load. The purpose of this study is to calculate the bored pile foundation from the results of sondir and standard penetration test (SPT) as a substitute for pile foundations and to compare the costs of bore pile foundations and pile foundations. It is natural that construction will incur high costs. This is because the material from the construction project itself is quite expensive and the volume of construction work is mostly quite large. Analysis that can be done to get a more efficient cost on a construction project is by means of Value Engineering analysis. To obtain the axial force that will be received by the foundation, the 2013 ETABS assistance program is used. After obtaining the axial force, the next step is to calculate the stress and the required reinforcement used. The last step is to calculate the Budget Plan for the bore pile foundation structure. From the results of the analysis, it is concluded that based on structural modeling using ETABS 2013 software and analysis of the calculation of the bore pile foundation structure. It can be concluded that the bore pile foundation can be used in the construction of The Manohara Yogyakarta hotel with a total of 126 bore pile points, a diameter of 0.6 meters and a depth of 16 meters. Divided into 2 types of pile caps with a size of F1 (2.6m x 1.3mx 1m) of 17 points, and F2 (2.6m x 2.6m x 1m) of 23 points. In terms of costs, the existing cost of the Pile Sapling foundation is Rp. 4,814,773,362 and the cost of redesigning the Bore Pile is Rp. 4,549,400,187 then the difference in costs is Rp. 265,373,175 cheaper than Bore Pile with a percentage of 5.51%. Based on the analysis in the field, there are several problems when implementing the pile foundation, so according to the author it is more effective to use the bore pile foundation work method than the pile foundation work method because the type of sandy soil and buildings around the project are too close to the project development area of The Manohara Hotel Yogyakarta. In terms of cost, it is also more effective to use a bore pile foundation. Keywords: Bore Pile, Pile, Value Engineering

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 24 Mar 2022 02:38
Last Modified: 24 Mar 2022 02:38
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9328

Actions (login required)

View Item View Item