PENERAPAN ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA PERANCANGAN PUSAT OLAHRAGA DI KABUPATEN PANGANDARAN

Dimyathi, Najib Hafidz and Setyowati, Marcelina Dwi (2021) PENERAPAN ARSITEKTUR BIOPHILIC PADA PERANCANGAN PUSAT OLAHRAGA DI KABUPATEN PANGANDARAN. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK-5170911032-NAJIB HAFIDZ DIMYATHI.pdf

Download (236kB)

Abstract

Aspek pembangunan nasional pada bidang olahraga adalah dengan menyediakan fasilitas olahraga yang memadai. Pemerintah Kabupaten Pangandaran merencanakan pembangunan olahraga sebab Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu wilayah di Jawa Barat yang menjadi potensi berkembangnya atlet berprestasi, kontribusi Kabupten Pangandaran terhadap perkebangan atlet di Jawa Barat sangat besar dibuktikan dengan keikutsertaan Kabupaten Pangandaran mewakili banyak pertandingan nasional maupun internasional. Pusat Olahraga ini mengacu pada pendekatan Arsitektur Biophilic, dimana pendekatan menggunakan teori Browning, Ryan & Clancy yang membagi tiga pola utama yang pembagianya dibagi menjadi empat belas prinsip desain, perlunya pendekatan ini di Kabupaten Pangandaran karena memilki jumlah luasan Ruang Terbuka Hijau yang masih kurang dari peraturan, selain itu dibutikan bahwa manusia lebih optimal kemampuannya ketika berada di lingkungan alami sehingga dapat memicu efek positif pada peningkatan generasi atlet yang berkualitas. Metode yang digunakan adalah kualitatif dari pengumpulan data kemudian dianalisis dan menghasilkan Penerapan Arsitektur Biophilic Pada Perancangan Pusat Olahraga. Penekanan terhadap elemen Nature The Space Patterns, Nature Natural Analogues Patterns, Nature Of The Space Patterns terhadap perbaikan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, sehingga nantinya dapat meningkatkan kenyamanan dan kesehatan pengguna dalam beraktifitas pada bangunan, pemilihan pendekatan Arsitektur Biophilic dinilai efektif untuk menciptakan suasana alami pada fungsi bangunan publik. The aspect of national development in the field of sports is manifested by providing adequate sports facilities. The regional government of Pangandaran plans sports development because Pangandaran is one of the areas in West Java that has the potential for the development of outstanding athletes. Pangandaran Regency has a big contribution to the development of athletes in West Java, which can be seen by the participation of Pangandaran Regency in representing many national and international competitions. This Sports Center refers to the Biophilic Architecture approach, where the approach uses the theory of Browning, Ryan & Clancy that divides three main patterns into fourteen design principles. Furthermore, it is proven that humans’ ability is more optimal when they are in a natural environment, which triggers a positive effect on increasing the generation of quality athletes. This research used a qualitative method in data collection, and the data were then analyzed to obtain the application of biophilic architecture in the design of sports centers. Emphasis on the elements of Nature The Space Patterns, Nature Natural Analogues Patterns, Nature of the Space Patterns on improving the management of Green Open Space. Thus, later it can improve the comfort and health of users during their activities in the building. The selection of the Biophilic Architecture approach is considered effective for creating a natural atmosphere in the function of the public building.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Kabupaten Pangandaran, Pusat Olahraga, Biophilic, Pangandaran Regency, Sports Center, Biophilic
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 25 Jul 2022 07:38
Last Modified: 25 Jul 2022 07:38
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/9942

Actions (login required)

View Item View Item