Joko, Sutopo (2017) Aplikasi Teknologi Safety Beach Monitoring System (SBMS) untuk Peningkatan Keslamatan Wisata Bahari. -, -. (Unpublished)
Text
19. Ok_Laporan Akhir Insinas 2017_Aplikasi Teknologi SBMS untuk penigkatan wisata bahari.pdf Download (13MB) |
Abstract
Pembangunan pariwisata pantai pada hakikatnya adalah upaya mengembangkan dan memanfaatkan obyek serta daya tarik wisata pantai di kawasan pesisir dan lautan Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan alam dan panorama pantainya yang indah dengan gelombang pantai yang menantang dibeberapa tempat serta keragaman flora dan fauna seperti terumbu karang dengan berbagai jenis ikan hias. Kondisi tersebut menjadi daya tarik sangat besar bagi wisatawan sehingga pantas bila dijadikan sebagai sumber perekonomian wisata maritim bahkan menjadi bagian industri maritim yang diperhitungkan di masa akan datang. Namun potensi wisata maritim Indonesia yang sangat besar, keanekaragaman hayati, kekayaan alam, dan keindahannya terhampar luas.Sektor pariwisata maritim merupakan sektor yang paling efisien dalam bidang industri maritim, sehingga pengembangan kepariwisataan pantai perlu mendapatkan prioritas. Pembangunan wisata pantai dapat dilaksanakan melalui pemanfaatan obyek dan daya tarik wisata secara optimal. Wisata menjadi bagian kebutuhan yang sangat penting bagi kelengkapan kebahagiaan hidup manusia dan keluarganya. Keselamatan wisatawan ketika berkunjung di pantai seharusnya menjadi perhatian utama, mengingat sudah banyak wisatawan yang meninggal terseret arus laut khususnya dikawasan pantai selatan D.I.Yogyakarta. Sementara itu, masih sering terlihat adanya perilaku wisatawan yang bisa membahayakan keselamatan jiwanya. Wisatawan berenang maupun bermain air di sekitar area yang diduga terdapat arus balik (rip current). Pengetahuan tentang kondisi keamanan dan keselamatan di perairan laut menjadi penting. Salah satu langkah penyelamatan ini bisa dilakukan dengan dukungan teknologi yang mampu mendeteksi gejala alam. Dalam konteks ini, teknologi informasi (TI) hadir memainkan peran yang cukup penting. Teknologi informasi tersebut tentu tidak berdiri sendiri melainkan terintegrasi dengan berbagai perangkat teknologi lainnya yang dapat memberikan peringatan dini secara sistimatis kepada wisatawan. Safety Beach Monitoring System (SBMS), sejauhmana dapat berperan membantu upaya dari pengurangan risiko bencana, terutama bahaya rip current di Pantai Selatan Yogyakarta, dengan menggunakan sistem video yang dikombinasikan dengan teknologi telemetri dan sistem android mendukung sistem peringatan dini. Diharapkan dengan eksplorasi pengolahan data sistem video dalam menemukenali rip current dapat direkayasa guna pengembangan model sistem peringatan dini. Safety Beach Monitoring System (SBMS), sebagai salah satu upaya mampu meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana pesisir di tingkat masyarakat serta memperkenalkan tindakan lokal yang perlu diambil untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dan memanfaatkan teknologi informasi dalam kepentingan bersama. Penggunaan sistem videografi sebagai perangkat bantu manusia, dapat dikembangkan untuk melakukan mitigasi bencana sebagai alat sistem peringatan dini sebagai saat ini belum diterapkan dalam mengantisipasi keselamatan wisatawan pantai. Sistem video bekerja untuk mengurangi resiko terjadinya bencana guna meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bahaya arus balik di tingkat masyarakat serta memperkenalkan tindakan lokal yang perlu diambil untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan, serta mampu dipergunakan sebagai salah satu sarana penguatan infrastruktur maritim dalam pemantauan keselamatan pantai. Metode yang digunakan lebih menekankan pada strategi pengolahan data dan interpretasi dari ekstraksi data yang direkam oleh video dalam menangkap fenomena dinamika pantai berupa data pola arus laut agar dapat dipergunakan sebagai indikator keberadaan arus balik, data yang diperoleh dapat dipergunakan guna mendukung penyusunan basisdata informasi secara realtime guna mendukung sistem peringatan dini untuk bahaya arus balik di Pantai Parangtritis. Keberhasilan penelitian ini diharapkan dapat memperkaya basis data khasanah ilmiah terkait lokasi yang terdapat rip current di sepanjang pantai Selatan Yogyakarta. Demikian juga penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi khususnya guna memperkecil perilaku yang berbahaya di area terdapatnya rip currents. Dengan demikian diharapkan dapat mewujudkan wacana wisata maritim yang berwawasan zero accident. Penerapan konsep zero accidentberbasis aplikasi teknologi videografi menjadi faktor penting guna peningkatan daya saing pariwisata pantai yang merupakan bagian dari industri maritim.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Fakultas Sains Dan Teknologi > Data Science |
Depositing User: | ST., MT. Joko Sutopo |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 04:51 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 04:51 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/12617 |
Actions (login required)
View Item |