Kajian Mitigasi Bencana Hidrometrologi dan Tsunami Sektor Transportasi LautKawasan Pelabuhan Sekitarnya

Joko, Sutopo (2023) Kajian Mitigasi Bencana Hidrometrologi dan Tsunami Sektor Transportasi LautKawasan Pelabuhan Sekitarnya. -. (Unpublished)

[img] Text
Kajian Mitigasi Bencana Hidrometrologi dan Tsunami Sektor Transportasi LautKawasan Pelabuhan Sekitarnya.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://journal.uty.ac.id

Abstract

Sebagai negara dengan tingkat bencana tinggi, diperlukan solusi mitigasi untuk mengurangi risiko bencana. Berbagai pihak yang berkepentingan telah berupaya menciptakan dan mengembangan sistem mitigasi bencana. Tidak terkecuali, sektor transportasi laut. Upaya pemerintah saat ini banyak terfokus pada upaya penanggulangan pascabencana, seperti pada sektor transportasi laut, dimana telah dikeluarkan maklumat terkait penanggulangan musibah pelayaran oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Motivasi melaksanakan kajian ini, selain pentingnya upaya penanggulangan terhadap musibah pelayaran, tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memastikan bagaimana peringatan dini dapat benar-benar berjalan dengan baik. Peringatan dini bencana yang handal sangat dibutuhkan mengingat pelayaran sangat bergantung pada kondisi alam dan banyak infrastruktur transportasi laut berlokasi di wilayah pesisir. Pelabuhan di Indonesia sebagian besar ada di zona bahaya gempa dan tsunami. Untuk tsunami kecil, pelabuhan-pelabuhan ini sudah didesain bisa bertahan, tetapi untuk tsunami yang besar harus diperkuat lagi. Pada perencanaan dan desain fasilitas pelabuhan sudah seharusnya disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan karakteristik wilayah. Saat ini desain perencanaan dan pembangunan di banyak fasilitas transportasi laut belum mepertimbangkan ketahanan gempa, bencana hidrometrologi dan tsunami. Perencana fasilitas pelabuhan seharusnya mendesain atau merencanakan bangunan yang tahan terhadap gempa dan tsunami serta telah mempertimbangkan aspek-aspek teknis lainnya yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan pelabuhan tersebut. Metodologi yang akan dilaksanakan meliputi (1) Persiapan peralatan dan bahan, (2)Pengkayaan studi pustaka, (3)Pengumpulan data, berupa Inventarisasi fasilitas early warning system dan fasilitas mitigasi bencana hidrometeorologi dan tsunami di pelabuhan;Inventarisasi fasilitas early warning system dan fasilitas mitigasi bencana di atas kapal;Identifikasi standar operasional prosedur (SOP) mitigasi bencana di pelabuhan yang dijadikan objek survei;melakukan benchmarking/focus group discussion untuk beberapa kondisi eksiting pelabuhan dengan pakar ahli bidang pelabuhan dan keselamatan pelayaran, (4)Pengolahan dan analisa data, meliputi analisis ketersediaan fasilitas early warning system dan fasilitas mitigasi bencana hidrometeorologi dan tsunami di pelabuhan; analisis lokasi fasilitas early warning system; dan analisis pemetaan kesiapan pelabuhan dan pelayaran menghadapi bencana hidrometeorologi dan tsunami, berdasarkan lokasi pelabuhan dan kapal yang dilakukan survei;(5) Menyusun Desain Safety Water Transportation Monitoring System (SWTMS) guna mendukung early warning system. Hasil dari rekomendasi penguatan sistem peringatan dini dan penanganan mitigasi bencana hidrometeorologi dan tsunami di pelabuhan dan di atas kapal, merupakan upaya pencegahan dampak bencana, dan salah satu paya dari pengurangan risiko bencana hidrometrologi yang akan dikaji adalah pemanfaatan teknologi dengan menyusun desain Safety Water Transportation Monitoring System (SWTMS) sebagai salah satu media meyebarkan informasi. Pertimbangan menyusun desain model tersebut karena saat ini yang marak dikembangkan adalah sistem peringatan dini untuk salah satu tipe bencana kelautan, seperti Ina-TEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System). Dilain pihak, bukan hanya Tsunami satu-satunya yang menjadi ancaman bencana bagi masyarakat pesisir, melainkan juga bahaya ancaman hidrometrologi. Desain Safety Water Transportation Monitoring System (SWTMS), serta buku panduan Standar Operasional Prosedur (SOP) mitigasi bencana hidrometrologi dan tsunami di pelabuhan dan di atas kapal, hipotesis ini diharapkan dapat memudahkan untuk lebih peka terhadap fenomena alam, karena dengan indikator perubahan perairan sekitarnya dapat dideteksi, sehingga akan lebih efektif dan efisien dalam upaya pengurangan risiko bencana sehingga dapat dilaksanakan tindakan preventif meminimalisasi kerugian dan dampak dari bencana dalam mengelola operasional transportasi laut dan kawasan pelabuhan sekitarnya.

Item Type: Other
Subjects: A General Works > AI Indexes (General)
Divisions: Fakultas Sains Dan Teknologi > Data Science
Depositing User: ST., MT. Joko Sutopo
Date Deposited: 22 Mar 2024 09:12
Last Modified: 22 Mar 2024 09:12
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/15201

Actions (login required)

View Item View Item