Wulandari, Venorika and Wirasmoyo, Wiliarto (2021) RESORT DI CISANTANA KABUPATEN KUNINGAN DENGAN PENDEKATAN BIOPHILIC DESIGN. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5170911091-VENORIKA WULANDARI.pdf Download (106kB) |
Abstract
Perkembangan pariwisata di Kabupaten Kuningan terus bertambah setiap tahunnya, dengan banyaknya sumber daya alam, baik wisata alam, wisata budaya, sejarah dan juga wisata lainnya. Banyaknya sektor pariwisata menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung, ditinjau dari data Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan tahun 2019 jumlah wisatawan melebihi target. Kabupaten juga memiliki posisi yang strategis yaitu berada di lintasan jalan nasional yang menghubungkan PKN Cirebon dengan wilayah Priangan Timur, sehingga memudahkan wisatawan. Namun akomodasi di Kabupaten Kuningan belum terpenuhi melihat dari meningkatnya wisatawan. Di Kecamatan Cigugur hanya terdapat akomodasi hotel non bintang. Sehingga penambahan akomodasi di Kecamatan Cigugur tepatnya di Cisantana, lokasinya berada di daerah pegunungan, maka menggunakan pendekatan Arsitektur Biophilic untuk memanfaatkan potensi alam yang ada di Cisantana. Metode perancangan dilakukan dengan pengumpulan data, analisis data dan studi kasus. Pengumpulan data diawali dengan pengumpulan data primer dan sekunder yang memuat metode pada perancangan, antara lain metode pendekatan Arsitektur Biophilic yang digunakan dalam menganalisis permasalahan serta potensi alam di Cisantana untuk selanjutnya dijadikan alternatif desain. Perancangan resort di Cisantana memanfaatkan potensi alam yang diterapkan pada desain dan bangunan, yang diambil dari prinsip biophilic yaitu nature in the space, nature analoge dan nature of the space. Penerapannya antara lain, peletakan masa bangunan yang mengikuti pola kontur dan arah view serta adanya pola-pola biomorfik yang diterapkan pada desain bangunan maupun landscape. Tourism in Kuningan Regency grows every year due to the abundance of natural resources, cultural tourism, history, and other tourist destinations. The many tourist destinations draw many tourists. According to the data of the Department of Youth, Sports, and Tourism of Kuningan Regency, in 2019 the number of tourists exceeded the target. The regency also has a strategic location along the national road connecting PKN Cirebon with eastern Priangan, making it easy for tourists to visit it. However, accommodations in Kuningan Regency can’t keep up with the number of tourists. Cigugur Sub-district only has non-star hotels. Accommodations should be added in Cigugur Sub-district, specifically in Cisantana. Because it’s in a mountainous location, it used Biophilic Architecture to take advantage of the nature potentials in Cisantana. The designing process was performed through data collection, data analysis, and case study. Data collection started by collecting primary and secondary data containing design method, including Biophilic Architecture to be used in analyzing the problems and nature potentials in Cisantana to create a design alternative. The resort design in Cisantana used the nature potentials in the design and building, using the biophilic principles of nature in the space, nature analogue and nature of the space. The implementations included placing the building mass in accordance with the contour and view and using biomorphic patterns on the building design and landscape.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alam, Arsitektur Biophilic, Cisantana , Resort Nature, Biophilic Architecture, Cisantana, Resort. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 26 Aug 2022 06:42 |
Last Modified: | 26 Aug 2022 06:42 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10141 |
Actions (login required)
View Item |