Rahayu, Dina Eka and Sasmito, Dindi Eneng C. (2021) PENERAPAN INFILL DESIGN PADA PERANCANGAN PUSAT KERAJINAN SARUNG TENUN KHAS KAMPUNG WISATA TENUN SAMARINDA. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5190921023-DINA EKA RAHAYU.pdf Download (143kB) |
Abstract
Bidang industri kerajinan memiliki potensi untuk mengembangkan sektor ekonomi dan pariwisata serta melestarikan kebudayaan dan potensi daya tarik wisata. Kota Samarinda merupakan ibukota Kalimantan Timur yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan juga wisata alam maupun budaya. Salah satu wisata sejarah yang terkenal yaitu Kampung Wisata Tenun Samarinda yang merupakan sentra kerajinan tenun khas Kota Samarinda. Pengunjung kampung tenun datang untuk melihat proses pembuatan tenun maupun membeli oleh- oleh cinderamata khas kampung tenun. Di dalam area kampung tenun terdapat Bangunan Rumah Adat Cagar Budaya yang difungsikan untuk pameran, namun digunakan hanya saat acara tertentu saja. Perancangan menggunakan metode pengumpulan data berupa metode observasi, wawancara, dan studi literatur, yaitu dengan mendatangi secara langsung lokasi Kampung Wisata Tenun dan wawancara langsung dengan pengrajin agar menemukan data-data yang sesuai dengan pusat kerajinan. Pusat kerajinan menggunakan pendekatan Infill Design yang merupakan penyisipan bangunan baru pada bangunan lama atau cagar budaya. Kesimpulan dalam tulisan ini berupa konsep-konsep perancangan Pusat kerajinan tenun dengan Pendekatan Infill Design untuk meningkatkan edukasi, wisata dan minat wisatawan ke Kampung Wisata Tenun serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya bangunan cagar budaya. The handicraft industry sector can develop the economic and tourism sectors as well as maintain culture and potential tourist attractions. Samarinda is the capital city of East Borneo that has abundance natural resources and cultural tourism. One of the popular historical tourist attractions is the Samarinda Weaving Tourism Village, which is a weaving center of Samarinda. Tourists visiting the weaving village come to see the weaving process and buy souvenirs. In the weaving village area, there is a Cultural Heritage Traditional House Building usually used for exhibitions, but it is also used only for certain events. The design uses a data collection method through observation, interviews, and literature study by visiting the location of the Weaving Tourism Village and conducting a direct interview with craftsmen to obtain data that supported the design of the handicraft center. The handicraft center uses the Infill Design approach, which is the insertion of a new building on an old building or cultural heritage. Based on this research, the conclusions are in the form of the design concepts of the weaving handicraft center with the Infill Design Approach to increase education, tourism, and tourist interest in the Weaving Tourism Village as well as to increase awareness of the importance of cultural heritage buildings.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kampung Wisata Tenun, Samarinda, Infill Design, Kampung Wisata Tenun, Samarinda, Infill Design. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 27 Aug 2022 01:53 |
Last Modified: | 27 Aug 2022 01:53 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10186 |
Actions (login required)
View Item |