PERANCANGAN MUSEUM BUDAYA DI KABUPATEN GROBOGAN DENGAN PENDEKATAN HISTORIC PRESERVATION

Wibowo, Indra Tri and Natalia, Dita Ayu Rani (2022) PERANCANGAN MUSEUM BUDAYA DI KABUPATEN GROBOGAN DENGAN PENDEKATAN HISTORIC PRESERVATION. ["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined] thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
ABSTRAK-5170911092-INDRA TRI WIBOWO.pdf

Download (32kB)

Abstract

Budaya merupakan sebuah sistem yang mempunyai daya tarik terhadap suatu daerah. Peninggalan sejarah budaya sebagai bukti masa lampau harus dilestarikan. Oleh sebab itu upaya peningkatan perlindungan terhadap peninggalan budaya menjadi tanggung jawab bersama. Budaya Kabupaten Grobogan ini perlu dilestarikan, mulai dari sejarah dan nilai tradisi, arca purbakala, serta kesenian, kekayaan alam maupun buatan manusia di Kabupaten Grobogan. Kabupaten Grobogan terdapat Api Abadi Mrapten yang paling terkenal dalam skala nasional yang biasa digunakan dalam menyalakan obor pekan olahraga nasioal dan hari upacara waisak bagi umat budha di jawa tengah. selain itu terdapat cerita sejarah aji saka yang paling terkenal di Kabupaten Grobogan dimana cerita itu diyakini sampai sekarang. Perencanaan Museum Budaya di Kabupaten Grobogan dengan pendekatan Historic Preservation. Konsep pendekatan Historic Preservation digunakan untuk merespon isu budaya yang ada di Kabupaten Grobogan yang semakin hari semakin pudar. Tujuan dari penggunaan konsep ini adalah untuk melestarikan serta mengenalkan sejarah dan budaya kepada masyarakat. Perancangan Museum Budaya menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi isu yang ada serta sebagai konservatif, edukatif dan menghibur bagi masyarakat. dengan adanya Museum Budaya, masyarakat bisa tahu akan kekayaan sejarah dan budaya yang ada. Culture is a system that has an attraction to an area. Cultural-historical relics as evidence of the past must be preserved. Therefore, efforts to increase the protection of cultural heritage are a shared responsibility. The culture of Grobogan Regency needs to be preserved, starting from history and traditional values, ancient statues, and art, natural and man-made wealth in Grobogan Regency. Grobogan Regency has the Mrapten Eternal Fire, the most famous on a national scale, and is usually used to light the torch for the national sports week and the day of the Vesak ceremony for Buddhists in Central Java. Besides that, there is the most famous historical story of Aji Saka in Grobogan Regency, where the story is believed to be until now. Planning of the Cultural Museum in Grobogan Regency with a Historic Preservation approach. The concept of the Historic Preservation approach is used to respond to cultural issues in Grobogan Regency, which are fading day by day. Using this concept is to preserve and introduce history and culture to the community. The design of the Cultural Museum is one of the answers to overcome the existing issues and be conservative, educative, and entertaining for the community. With the Cultural Museum, people can learn about the rich history and culture.

Item Type: Thesis (["eprint_fieldopt_thesis_type_tugasakhir" not defined])
Uncontrolled Keywords: Museum Budaya, Historic Preservation, Kabupaten Grobogan. Museum of Culture, Historic Preservation, Grobogan Regency.
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 10 Oct 2022 03:12
Last Modified: 10 Oct 2022 03:12
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/10670

Actions (login required)

View Item View Item