PENERAPAN SIX SIGMA DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MEBEL PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA SIX SIGMA APPLICATION IN FURNITURE PRODUCT QUALITY CONTROL AT PT ALIS JAYA CIPTATAMA

Wibowo, Galih Adi and Al-Faritsy, Ari Zaqi (2023) PENERAPAN SIX SIGMA DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK MEBEL PADA PT ALIS JAYA CIPTATAMA SIX SIGMA APPLICATION IN FURNITURE PRODUCT QUALITY CONTROL AT PT ALIS JAYA CIPTATAMA. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5190611073 GALIH ADI WIBOWO-ABSTRAK.pdf

Download (87kB)

Abstract

ABSTRAK Kendala yang dihadapi oleh PT Alis Jaya Ciptatama adalah proses produksi yang dilakukan tahun 2022 masih terdapat cacat produk yang banyak. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan kualitas produk tersebut. Dalam hal ini metode yang digunakan yaitu dengan metode Six Sigma sebagai alat perbaikan kualitasnya. Hasil analisa dengan Pareto Diagram diperoleh jenis cacat tertinggi dengan presentase 38,2%, dan ada tiga unsur yang mempengaruhi jenis cacat tersebut yaitu unsur manusia, mesin, dan material. Melalui analisa DMAI, diperoleh rata-rata nilai sigma perusahaan 2.70 masih jauh dari harapan perusahaan yaitu 6, dengan Defect Por Million Opportunities (DPMO) sebesar 115362.894. Nilai tersebut merupakan mode kegagalan paling kritis sehingga perlu dilakukan perbaikan. Usulan perbaikan yang diajukan yaitu dengan menerapkan 5S dan memberikan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar operator bekerja sesuai dengan standar operasional di area kerja Mill 1. Kemudian dilakukan perbandingan antara sebelum dan sudah diberikan SOP maka didapatkan nilai DPMO 72.666 dan peningkatan nilai sigma sebesar 0.53. Kata Kunci: Six Sigma, Pareto Diagram, DMAI, DPMO, 5S, SOP ABSTRACT The obstacle faced by PT Alis Jaya Ciptatama is that the production process carried out in 2022 still has many product defects. For this reason, it is necessary to improve the quality of the product. In this case the method used is the Six Sigma method as a quality improvement tool. The results of the analysis using Pareto diagrams obtained the highest type of defect with a percentage of 38.2%, and there are three elements that influence this type of defect, namely human, machine and material elements. Through DMAI analysis, the company's average sigma value of 2.70 is still far from the company's expectations of 6, with a Defect Por Million Opportunities (DPMO) of 115362.894. This value is the most critical failure mode so it needs to be repaired. The proposed improvements are by implementing 5S and providing Standard Operating Procedures (SOP) so that operators work in accordance with operational standards in the Mill 1 work area. Then a comparison is made between before and having been given the SOP, so the DPMO value is 72,666 and the sigma value is increased by 0.53. Keywords: Six Sigma, Pareto Diagram, DMAI, DPMO, 5S, SOP

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 27 Jul 2023 01:36
Last Modified: 27 Jul 2023 01:36
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/13208

Actions (login required)

View Item View Item