Maharani, Tanisa and Panghargiyo, Murwantoro (2023) PENERAPAN ARSITEKTUR MODERN PADA BANGUNAN PASAR WISATA Di Kabupaten Sleman. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5160911179_TANISA MAHARANI.pdf Download (67kB) |
Abstract
Dalam era globalisasi saat ini, perilaku konsumtif merupakan suatu fenomena yang sedang melanda kehidupan masyarakat Indonesia. Perilaku konsumtif masyarakat Indonesia ini membuat perilaku masyarakat yang sangat gemar berbelanja. Di era sekarang ini wisatawan dan masyarakat Indonesia milinial banyak yang enggan datang ke pasar tradisional karena kebanyakan pasar tradisional terkesan kumuh, memiliki fasilitas yang kurang memadahi membuat ruang pasar terasa tidak nyaman sehingga wisatawan lebih memilih datang ke pasar yang lebih modern. Sleman merupakan sebuah Kabupaten yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia yang berkembang dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Pertumbuhan ekonomi begitu pesat dan pendapatan perkapita penduduk semakin meningkat, maka mengakibatkan tingginya tingkat konsumtif pada masyarakat Kabupaten Sleman itu sendiri. Di Indonesia, keberadaan usaha mikro kecil dan menengah atau yang dikenal dengan UMKM memiliki kontribusi atau peran yang positif bagi perekonomian negara. Di Kabupaten Sleman, jumlah UMKM terus meningkat secara signifikan selama pandemi COVID-19. Dengan adanyanya jumlah UMKM di Kabupaten sleman yang terus meningkat, Kabupaten Sleman memiliki potensi wisata belanja yang cukup besar. Dalam pengembangan potensi wisata belanja maka diperlukan fasilitas pasar yang dapat menjadi wadah dan sarana bagi UMKM di Kabupaten Sleman. Perancang Pasar Wisata di Kabupaten Sleman diharapkan mampu mewadahi aktifitas jual beli sekaligus mampu menjadi sarana tempat wisata yang berkarakterkan arsitektur modern sesuai dengan peradaban sekarang. Consumptive behavior is a phenomenon that is currently sweeping the lives of Indonesian people in this era of globalization. This consumptive behavior of the Indonesian people makes the behavior of people who are very fond of shopping. Many millennial Indonesian tourists and people are reluctant to come to traditional markets because most traditional markets seem shabby and lack adequate facilities, making the market space feel uncomfortable, so they prefer to come to more modern markets. Sleman Regency in the Special Region of Yogyakarta, Indonesia, is developing in the economic, education, and tourism sectors. Its economic growth is so rapid, and the per capita income of the population is increasing, resulting in high levels of consumptiveness in the community. In Indonesia, the existence of MSMEs has a positive role in the country's economy. The number of MSMEs in the Sleman Regency has increased significantly during the COVID-19 pandemic, making Sleman Regency an immense shopping tourism potential. In developing the potential for shopping tourism, market facilities are needed to be a forum and means for MSMEs in Sleman Regency. Designing a tourism market in Sleman Regency is expected to be able to accommodate buying and selling activities, as well as being able to become a tourist facility with modern architectural characteristics following today's civilization.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | arsitektur modern, bangunan komersial, kabupaten Sleman, pasar wisata modern architecture, commercial building, Sleman Regency, tourism market |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 30 Nov 2023 06:51 |
Last Modified: | 30 Nov 2023 06:51 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14293 |
Actions (login required)
View Item |