Prameswari, Rabiatul Laras and Kurniawan, Muhammad Arief (2023) PENERAPAN SYMBIOSIS ARCHITECTURE PADA BANGUNAN SPORT CENTER DI PROVINSI BENGKULU. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
ABSTRAK-5180911026-RABIATUL LARAS PRAMESWARI.pdf Download (29kB) |
Abstract
Pembangunan Sport Center di provinsi Bengkulu, Desa Renah Semanek, Rena Lebar, Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu. sebagai daerah atonomi pemerintah provinsi bengkulu dengan tujuan mengembangkandan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal jasmani dan rohani serta meningkatkan prekonomian, budaya, dan social. Salah satu nya dengan membangun sarana dan prasarana dalam bidang keolahragaan, yang digunakan dan dimanfaatkan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga dengan sarana yang sebagai peralatan dan perlengkapan. Sedangkan Prasarana suatu yang mempermudah atau mempelancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen. prasarana yang masih kurang di perhatikan dan dikelola dengan baik, misalnya seperti sport center Dengan Konsep Spirit Edukasi Dan Spirit Sportifitas Dengan Pendekatan Symbiosis Architecture yang mampu meningkatkan fasilitas pendidikan dan meningkatkan kebugaran fisik serta menmbahkan pengetahuan di bidang olahraga. Pendekatan Simbisis arsitektur yang di mana dengan harapan memenuhi beberapa fasilitas dan tidak menghilangkan karakter budaya pada objek yang di ambil untuk menyatukan dua elemen atau lebih yang berbeda, maksud dari penerapan desain ini dimana desain ini bersifat inklusif dan dapat di terima oleh masyarakat dan saling menguntungkan dalam berbagai aspek konteks di Bengkulu dan meningkatkan sejarah budaya yang menciptakan budaya antar ruang dan budaya social serta menyeimbangi manusia dan lingkungan, provinsi Bengkulu. Construction of a Sport Center in Bengkulu province, Renah Semanek Village, Rena Lebar, Karang Tinggi, Central Bengkulu Regency, Bengkulu. as an autonomous region of the Bengkulu provincial government with the aim of developing and improving the welfare of the community in terms of physical and spiritual as well as improving the economy, culture and social. One of them is by building facilities and infrastructure in the field of sports, which are used and utilized in the implementation of sports activities with facilities as equipment and supplies. Meanwhile, infrastructure is something that facilitates or facilitates tasks and has a relatively permanent nature. infrastructure that is still lacking in attention and is managed properly, such as a sports center with the concept of an educational spirit and a sportsmanship spirit with a symbiosis architecture approach that is able to improve educational facilities and improve physical fitness as well as increase knowledge in the field of sports. The architectural symbiosis approach is expected to fulfill several facilities and not eliminate the cultural character of the object taken to unite two or more different elements. The application of this inclusive design is expected to be accepted by the community and mutually beneficial in various aspects of the context in Bengkulu, and to improve cultural history that creates a culture between space and social culture and balances humans and the environment, Bengkulu province..
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | provinsi Bengkulu, sport center, symbiosis architecture Bengkulu province, sport center, symbiosis architecture. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 04 Dec 2023 04:48 |
Last Modified: | 04 Dec 2023 04:48 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/14352 |
Actions (login required)
View Item |