Soedarmadi, Yanies Novira (2021) Subjective Well Being pada Generasi Z Santri PTQY Remaja Kudus. Jurnal Proyeksi, 16 (2). ISSN 2656-4137
Text
PEER REVIEW JURNAL SUBJECTIVE WELL BEING.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subjective well being pada generasi Z santri Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Remaja (PTYQR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif studi kasus intrinsik dengan analisis tematik theory driven. Penelitian ini melibatkan tiga orang partisipan usia 18 tahun berjenis kelamin laki-laki santri Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Remaja (PTYQR). Ketiga partisipan memiliki pengalaman yang sama yaitu siswa MA NU TBS Kudus Santri Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur’an Remaja (PTYQR). Teknik penggalian data dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat partisipan yang memiliki pengalaman positif maupun pengalaman negatif. Kedua pengalaman ini dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal dalam diri. Faktor internal yang mendukung adanya pengalaman positif meliputi: adanya motivasi berprestasi yang tinggi, kemampuan partisipan dalam menghadapi beban akademik, adanya cita-cita dan tujuan hidup jelas yang ingin diraih serta perasaan bangga sebagai santri penghafal Al Qur’an. Faktor eksternal yang mendukung adanya pengalaman positif meliputi: adanya support dari orang tua, terjalinnya relasi positif pada partisipan dengan teman dan guru, serta adanya kepuasan dan perasaan bangga terkait kebijakan yang diterapkan Sekolah dan Pondok Pesantren. Pada pengalaman negatif faktor internal yang mendukung meliputi: rendahnya motivasi berprestasi, faktor ketidakmampuan partisipan dalam menghadapi beban akademik serta belum adanya cita-cita dan tujuan hidup yang jelas. Faktor eksternal yang mendukung adanya pengalaman negatif pada partisipan meliputi: kurangnya support dan perhatian dari orang tua, kurang terjalinnya relasi positif antara partisipan dengan teman dan guru, tidak adanya kepuasan terkait kebijakan yang diterapkan Sekolah dan Pondok Pesantren. Dampaknya partisipan yang memiliki pengalaman positif cenderung berperilaku sesuai peraturan di Sekolah dan Pondok Pesantren serta memiliki prestasi akademik yang bagus, sedangkan partisipan yang memiliki pengalaman negatif cenderung memiliki prestasi akademik yang rendah dan berperilaku melanggar aturan di Sekolah maupun Pondok Pesantren. Kata Kunci: Subjective well being, Generasi Z, Santri, Pondok Pesantren
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Humaniora > S1 Psikologi |
Depositing User: | Kaprodi S1 Psikologi UTY |
Date Deposited: | 13 Mar 2024 06:54 |
Last Modified: | 13 Mar 2024 07:10 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/15086 |
Actions (login required)
View Item |