Kamal, Ahmad Mustofa and Setiafindari, Widya (2024) PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI UMKM ELNOSS SABLONASE MELALUI PENDEKATAN HYBRID SYSTEM UNTUK PENGURANGAN BIAYA TOTAL. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5170611011 Ahmad Mustofa Kamal-ABSTRAK.pdf Download (148kB) |
Abstract
ABSTRAK UMKM Elnoss Sablonase merupakan industri yang ikut serta dalam perakitan khususnya sablon pakaian. Industri sebenarnya memiliki bahan yang tidak dimurnikan, khususnya afdruk, berbagai cat dan dapat larut. Strategi yang dilakukan perusahaan adalah dengan menimbun komponen yang belum dimurnikan dengan cara membeli secara rutin dalam jumlah yang sama, hal ini karena dinilai membeli dengan jumlah yang sama akan lebih murah. Permintaan pasar semakin berkurang atau temperamental. Industri ini memiliki kelebihan persediaan bahan mentah hingga 10%. Sejauh mungkin pada Elnoss Sablonase adalah 3%. Metode Hybrid system adalah pengendalian stok antara Q dan P . Mixture Framework memiliki titik pemesanan ulang untuk level stok paling ekstrem. Setiap kali dilakukan peninjauan sesekali, tidak akan ada permintaan jika posisi stok masih di atas level stok dasar atau titik pemesanan kembali, namun jika level stok berada di bawah level stok, permintaan diajukan ke membangun tingkat stok yang paling ekstrim, khususnya tujuan stok. Pengendalian stok bahan baku dengan teknik Hybrid system mempunyai biaya yang lebih rendah dan ideal yaitu Rp 24.309.669. Jika dibandingkan dengan biaya sebenarnya dari strategi Organisasi yaitu sebesar Rp 25.574.186, hal ini berarti dengan menerapkan teknik setengah-setengah dalam pengendalian stok Organisasi mempunyai dana cadangan biaya sebesar Rp 25.574.186 atau 4,94%. Kata Kunci: Pengendalian Stok, Sistem Hybrid, ABSTRACT MSME Elnoss Screen Printing operates in the assembly industry, specifically in clothing screen printing. The sector deals with raw materials such as Afdruk, various paints, and solubles. To optimize cost, the company follows a strategy of consistently purchasing the same quantities of these raw materials, as it believes this approach is more cost-effective. However, market demand for the industry is unpredictable and fluctuates. As a result, there is often an excess supply of raw materials, reaching up to 10%. Elnoss Screen Printing aims to maintain a maximum excess supply of 3%. To control the stock of raw materials, the company utilizes the Hybrid system method, which involves setting reorder points between Q and P. This method ensures that the stock levels are maintained within the desired range. During periodic reviews, no new orders are placed if the stock position is above the minimum stock level or reorder point. However, if the stock level falls below the minimum stock level, a request is made to replenish the stock and reach the maximum stock level, which is the stock goal. By implementing the Hybrid system technique for stock control, Elnoss Screen Printing achieves lower and more ideal costs, amounting to IDR 24,309,669. This is in comparison to the actual cost of the organization's previous strategy, which amounted to IDR 25,574,186. Therefore, by adopting the Hybrid system technique, the organization saves IDR 25,574,186 or 4.94% in costs. Keywords: Stock Control, Hybrid System,
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 01 Nov 2024 02:30 |
Last Modified: | 01 Nov 2024 02:30 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16632 |
Actions (login required)
View Item |