Nugraha, Ramdhan Aji and Yuamita, Ferida (2024) RANCANG BANGUN ALAT PENGUPAS BUAH KELAPA TUA OTOMATIS MENGGUNAKAN METODE VEREIN DEUTSCHER INGENIEURE (VDI) 2221. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5200611127 Ramdhan Aji Nugraha-ABSTRAK.pdf Download (226kB) |
Abstract
Abstrak Indonesia adalah salah satu produsen kelapa terbesar di dunia. Namun, pengolahan sabut kelapa masih banyak dilakukan secara manual, yang memerlukan waktu dan tenaga lebih. UMKM milik bapak Ngatijan merupakan UMKM yang mengolah buah kelapa, bapak Ngatijan memetik buah kelapa kemudian mengupasnya untuk langsung dijual ke penadah, disimpan untuk stok dan dijual eceran. Dalam proses pengupasanya UMKM ini masih dilakukan secara manual menggunakan baji. Cara ini memiliki kekurangan yaitu kapasitas kerja yang kecil dimana untuk mengupas satu butir kelapa memakan waktu 2 hingga 4 menit untuk dikupas, dalam jangka waktu sehari jam kerja yaitu empat jam menghasilkan 120-60 butir. Hal tersebut membuat kewalahan pekerja dikarenakan permintaan dari pasar terus meningkat antara 200 – 300 butir per hari. Atas dasar tersebut dibuatlah alat pengupas sabut kelapa otomatis yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Dalam penelitian ini metode Verein Deutscher Ingenieure (VDI) 2221 digunakan untuk menghasilkan rancangan alat pengupas sabut kelapa otomatis yang inovatif. Pada proses pengujian alat didapatkan perbedaan rata-rata waktu dalam mengupas 10 buah kelapa tua. Jika menggunakan baji waktu pengupasan yang dibutuhkan yitu selama 2,86 menit, sedangkan dengan menggunakan alat pengupas kelapat otomatis membutuhkan rata-rata waktu 0,66 menit. Perbedaan waktu yang dibutuhkan untuk mengupas 1 buah kelapa tua dipengaruhi oleh besar dan kecil ukuran buah kelapa tua dan juga di pengaruhi oleh kekerasan kelapa tua tersebut. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan pekerja atau pengusaha ataupun wirausaha lebih mudah mengoprasikan, sehingga kerja akan lebih cepat dan efesien. Kata kunci: Metode VDI 2221, Mesin Pengupas Buah Kelapa ABSTRACT Indonesia, being one of the largest coconut producers globally, still relies heavily on the manual processing of coconut fiber, which is time-consuming and labor-intensive. Mr. Ngatijan's MSME is involved in coconut processing, where he manually peels coconuts to sell directly or keep them in stock for retail purposes. However, this manual stripping process has its limitations, such as low working capacity. It takes around 2 to 4 minutes to peel a single coconut, resulting in a production of only 120-60 coconuts within a four-hour working day. With the increasing market demand of 200-300 coconuts per day, the workers are overwhelmed. To address this issue, an automatic coconut fiber peeling tool has been developed to improve efficiency. This innovative tool was designed using the Verein Deutscher Ingenieure (VDI) 2221 method. During the testing phase, it was observed that using the automatic coconut peeler significantly reduced the average peeling time for ten old coconuts to 0.66 minutes, compared to 2.86 minutes when using a wedge. The difference in time needed to peel one old coconut is influenced by the size of the old coconut and is also influenced by the hardness of the old coconut. By making this tool, it is hoped that it will be easier for workers or entrepreneurs to operate it so that work will be faster and more efficient. Keywords: VDI Method 2221, Coconut Peeling Machine
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 30 Nov 2024 03:48 |
Last Modified: | 30 Nov 2024 03:48 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16868 |
Actions (login required)
View Item |