ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA PEKERJA PRODUKSI KERUPUK DENGAN METODE NASA-TLX DAN CARDIOVASCOLAR LOAD (CVL) (STUDI KASUS : PABRIK KERUPUK DUA PUTRA)

Barokah, Siti and Yuamita, Ferida (2024) ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DAN FISIK PADA PEKERJA PRODUKSI KERUPUK DENGAN METODE NASA-TLX DAN CARDIOVASCOLAR LOAD (CVL) (STUDI KASUS : PABRIK KERUPUK DUA PUTRA). Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5190611072 Siti Barokah-ABSTRAK.pdf

Download (114kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban kerja mental dan fisik yang dialami oleh karyawan produksi di Pabrik Kerupuk Dua Putra. Permasalahan utama yang dihadapi adalah lima karyawan yang harus bekerja selama 7 jam per hari dengan beban kerja ganda untuk mencapai target produksi harian sebesar 1 kwintal adonan kerupuk. Kondisi ini dialami oleh lingkungan kerja yang tidak ideal, seperti suhu ruang yang mencapai 32℃ akibat penggunaan tungku kayu bakar, sirkulasi udara yang buruk, dan pencahayaan yang minim (97 lux). Kondisi ini menyebabkan kelelahan pada pekerja produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan beban kerja fisik dan mental guna mencegah penurunan produksi. Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode NASA-TLX, satu pekerja memiliki beban kerja mental yang sangat tinggi dengan skor 89,33% (klasifikasi sangat tinggi), sementara empat operator lainnya memiliki skor antara 64,67% hingga 77,33% (klasifikasi tinggi). Hasil CVL menunjukkan bahwa beban kerja fisik tertinggi pada Pekerja 1 (42,7%) dan terendah pada Pekerja 5 (30%). Usulan perbaikan untuk mengurangi beban kerja mental dan fisik penggunaan alat pelindung diri (APD) yang lengkap serta penambahan tenaga kerja, agar dapat mengurangi double jobdesk sehingga jika melakukan produksi pekerja akan menjadi optimal. Kata Kunci: Beban Kerja Mental dan Fisik, Nasa-tlx, CVL ABSTRACT This study aimed to examine the mental and physical workload that production employees at the Dua Putra Crackers Factory endure. The main issue we faced was that five employees had to work 7 hours a day, double the workload, to meet the daily production goal of 1 quintal of cracker dough. An unfavorable work environment is characterized by room temperatures reaching 32℃ due to using a wood-burning stove, poor air circulation, and minimal lighting (97 lux). Production workers experience fatigue as a result of this condition. The goal of this research is to manage both physical and mental workload in order to prevent a decline in production. According to the NASA-TLX method analysis, one worker had a mental workload score of 89.33% (classified as very high), while the other four operators scored between 64.67% and 77.33% (classified as high). According to the CVL results, Worker 1 has the highest physical workload at 42.7%, while Worker 5 has the lowest at 30%. The proposed improvements aim to decrease the mental and physical workload by ensuring the full use of personal protective equipment (PPE) and increasing the workforce. This result will help minimize double job assignments and enhance worker productivity. Keywords: Mental and Physical Workload, Nasa-tlx, CVL

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 02 Dec 2024 07:33
Last Modified: 02 Dec 2024 07:33
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/16947

Actions (login required)

View Item View Item