Fadhila, Astri Nia and Nugroho, Andung Jati (2024) REDESIGN MESIN PENGUPAS SABUT KELAPA DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
Text
5200611059 Astri Nia Fadhila-ABSTRAK.pdf Download (112kB) |
Abstract
ABSTRAK UMKM Bapak Ngatijan merupakan UMKM yang mengolah kelapa untuk dijual. UMKM Bapak Ngatijan sudah menggunakan pengupas sabut kelapa dengan kekuatan 2hp, kecepatan 2850 rpm, dan gearbox 1:30. Namun mesin ini memiliki kendala karena hanya dapat digunakan untuk kelapa berukuran sedang hingga besar, tidak untuk ukuran kecil dan kendala pada keamanan sering menggunakan tangan kosong untuk mendorong proses. Kendala berdampak pada proses kerja karyawan, yang harus memilih kelapa yang sesuai ukuran, mengakibatkan pemborosan waktu. Dalam penelitian ini, pendekatan dilakukan menggunakan metode QFD untuk memahami keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode QFD yang diterapkan adalah HOQ (House of Quality). Hasil dari pendekatan ini adalah identifikasi atribut yang dapat menjadi dasar melakukan redesain mesin pengupas sabut kelapa. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh hasil yaitu mesin yang diinginkan konsumen desain mesin yang mengurangi beban kerja dan mesin menggunakan tekanan manusia atau semi otomatis. Kemudian mesin didesain mesin semi otomatis yang dikembangkan, memerlukan bantuan manusia untuk mencapai hasil pengupasan yang memuaskan, sehingga dapat mengurangi beban kerja tidak perlu memilah kelapa mana yang bisa dikupas. Perubahan yang dilakukan meliputi pengaturan ulang letak silinder pengupas dan penambahan alat pendorong proses dan hasil untuk meningkatkan keamanan, sehingga tidak perlu tangan langsung bersentuhan dengan hasil kupasan. Kata Kunci: Quality Function Deployment, Kelapa, mesin pengupas, industri, UMKM ABSTRACT Mr. Ngatijan's UMKM is a coconut processing UMKM for selling. Mr. Ngatijan's UMKM utilizes a coconut husk peeler with a 2hp motor, operating at 2850 rpm and featuring a 1:30 gearbox. Nevertheless, this machine is limited because it can only handle medium to large coconuts and is unsuitable for small ones. Additionally, security constraints require using bare hands to facilitate the process. Constraints in the work process impact employees, as they have to select coconuts of specific sizes, leading to time wastage. This study utilized the QFD method to comprehend the desires and needs of consumers. The method of QFD that is being used is HOQ (House of Quality). This approach identifies attributes that could be the foundation for redesigning the coconut husk peeling machine. The results obtained after processing the data are the machine desired by consumers, a machine design that reduces workload, and a machine that either uses human pressure or is semi-automatic. The peeling machine has been redesigned as a semi-automatic device, necessitating human intervention for optimal peeling outcomes. This modification aims to lessen the workload and eliminate the need to sort coconuts suitable for peeling. Enhancements involve repositioning the peeling cylinder and incorporating a process and result from the pusher to enhance safety, thereby preventing direct contact between hands and the peeled coconuts. Keywords: Quality Function Deployment, Coconut, peeling machine, industry, UMKM
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri |
Depositing User: | Kaprodi S1 Teknik Industri UTY |
Date Deposited: | 05 Dec 2024 02:40 |
Last Modified: | 05 Dec 2024 02:40 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17077 |
Actions (login required)
View Item |