PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK UNTUK MENGURANGI JUMLAH KECACATAN DAN PENYEBAB PADA PRODUK KAOS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI KONVEKSI STRONGER

Hakim, Ide Muhammad and Al Faritsy, Ari Zaqi (2024) PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK UNTUK MENGURANGI JUMLAH KECACATAN DAN PENYEBAB PADA PRODUK KAOS MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FMEA DI KONVEKSI STRONGER. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5200611064 Ide Muhammad Hakim-ABSTRAK.pdf

Download (237kB)

Abstract

Abstrak Stronger merupakan UMKM yang bergerak dibidang konveksi, Permasalahan yang terjadi pada Konveksi STRONGER yaitu kecacatan berkaitan pada produk kaos rata – rata sebesar 25 pcs dengan produksi perhari 200 - 250 pcs dengan jenis kecacatan jahitan tidak rapi, jahitan tidak kuat, dan cacat pada sablon, Penelitian ini bertujuan untuk meminimasi tingkat kecacatan produk serta menganalisis terkait penyebab kecacatan produk berdasarkan proses produksinya sehingga dapat diperoleh usulan perbaikan pengendalian kualitas. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan dua metode Six Sigma dan FMEA. Six Sigma. Dari pengolahan bahwa probabilitas cacat tertinggi yaitu 0,143 dan probabilitas cacat terendah yaitu sebesar 0,084. Untuk CL (control limit) diperoleh hasil 0,1157, UCL (upper control limit) sebesar 0,3303 dan LCL (lower control limit) sebesar -0,059. Konveksi Stronger rata-rata tingkat cacat atau kerusakan sebesar 24,8 kaos per hari atau memiliki proporsi sebesar 0,116. Diperoleh nilai DPMO sebesar 13709,57, yang berarti kemungkinan kerusakan tiap 1 juta unit adalah sebanyak 13709,57. Nilai sigma diperoleh hasil sebesar 3,715, yang memiliki arti bahwa pada setiap proses produksi tidak akan terdapat cacat atau kerusakan lebih dari 3,715%. Langkah perbaikan dalam penelitian ini yaitu memberikan tugas tanggung jawab sesuai porsinya, memberikan waktu sesuai dengan jumlahnya dan penambahan cone fan (turbin ventilator). Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Kerusakan Produk, Usulan Perbaikan ABSTRACT Stronger is an MSME involved in the convection sector. The issues in STRONGER Convection pertain to defects in t-shirt products, with an average of 25 out of daily production of 200-250 pieces exhibiting untidy sewing, weak stitches, and screen printing defects. This research aims to reduce the incidence of product defects and examine the reasons for these defects in the production process to derive suggestions for enhancing quality control. This study will employ two methods, Six Sigma and FMEA, as the researcher chose. Six Sigma It was determined from the processing that the probability of defects ranges from 0.084 to 0.143, with the highest probability at 0.143 and the lowest at 0.084. The results for the control limit (CL) are 0.1157, with an upper control limit (UCL) of 0.3303 and a lower control limit (LCL) of -0.059. Stronger Convection experiences an average of 24.8 t-shirt defects or damages daily, with a defect rate of 0.116. The DPMO value calculated was 13709.57, indicating a possibility of 13709.57 damages per 1 million units. The sigma value achieved was 3.715, ensuring that each production process will not exceed 3.715% in defects or damages. The improvement strategies implemented in this research involved assigning tasks and responsibilities based on individual portions, allocating time according to workload, and installing a cone fan (turbine ventilator). Keywords: Quality Control, Product Damage, Improvement Proposals

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 05 Dec 2024 03:28
Last Modified: 05 Dec 2024 03:28
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17086

Actions (login required)

View Item View Item