ANALISIS EFEKTIVITAS KINERJA MESIN LIMESTONE CRUSHER DENGAN PENDEKATAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA PT SINAR TAMBANG ARTHALESTARI

Aji, Legowo Hannanto Surya and Al Faritsy, Ari Zaqi (2024) ANALISIS EFEKTIVITAS KINERJA MESIN LIMESTONE CRUSHER DENGAN PENDEKATAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA PT SINAR TAMBANG ARTHALESTARI. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img] Text
5200611115 Legowo Hannanto Surya Aji-ABSTRAK.pdf

Download (217kB)

Abstract

ABSTRAK PT Sinar Tambang Arthalestari merupakan perusahaan industri manufaktur dengan produk yang dihasilkan yaitu semen, salah satu mesin yaitu limestone crusher Sawangan memiliki waktu kerja (running hour) yang lebih rendah dan terdapat banyak waktu operasi mesin yang hilang (downtime) atau perusahaan menyebutnya lose time. Hal ini terjadi karena faktor internal dan eksternal pada mesin. Perusahaan memiliki target ideal yang dapat diterapkan untuk mesin limestone cruhser saat beroperasi yaitu running hours sebesar 68,75% dengan lose time setiap bulannya adalah 31,25%. Sedangkan berdasarkan data lapangan didapatkan nilai running hours dan lose time untuk bulan Januari-Juni 2023 didapatkan nilai presentase nya adalah 42% running hours dengan lose time 58%. Untuk merujuk pada masalah tersebut, dilakukan perhitungan efektivitas mesin limestone crusher Sawangan menggunakan pendekatan Total Productive Maintenance (TPM) menggunakan metode pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE). Penggunaan metode TPM melalui OEE ini untuk mengetahui nilai OEE pada mesin limestone crusher dan untuk mengetahui kondisi serta faktor yang menjadi prioritas perbaikan. Berdasarkan hasil pengolahan data nilai OEE yang diperoleh adalah 49% nilai tersebut diketahui masih dibawah standar internasional, nilai OEE diperoleh dari nilai availability rate adalah sebesar 60%, performance rate sebesar 82%, dan quality rate sebesar 100%. Faktor yang yang signifikan menurunnya efektivitas mesin dari six big losses adalah idle minor soppages losses dengan nilai presentase 38%. Dari diagram sebab akibat penyebab losses adalah dari faktor machine, faktor tools, dan faktor methods. Rekomendasi perbaikan berdasarkan pendekatan pilar planned maintenance dengan perhitungan MTBF dengan nilai 31,55 jam serta MTTR dengan nilai 2,12 jam, nilai tersebut digunakan untuk menyusun rekomendasi perbaikan efektivitas dengan beberapa tahapan yaitu Inisiasi, Pengumpulan Data, Maintenance Tahap 1, Penjadwalan Planned Maintenance, Maintenance Tahap 2, serta Monitoring dan Evaluasi. Kata Kunci: Total Productive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Planned Maintenance ABSTRACT PT Sinar Tambang Arthalestari is a manufacturing company that produces cement. One of their machines, the Sawangan limestone crusher, has a low number of running hours and experiences significant downtime, which the company calls lost time. This problem occurs because of both internal and external factors affecting the machine. The company has set an ideal target for the limestone crusher machine's operation, aiming for it to run 68.75% of the time with a monthly loss of 31.25%. In the meantime, data from the field showed that from January to June 2023, the operational hours accounted for 42%, while the loss time accounted for 58%. Concerning this issue, the Sawangan limestone crusher machine's efficiency was assessed using the Total Productive Maintenance (TPM) approach and the Overall Equipment Effectiveness (OEE) measurement method. The purpose of using the TPM method with OEE is to ascertain the OEE value for the limestone crusher machine and identify the conditions and factors that require priority for improvement. Based on the data processing results, the OEE value achieved is 49%, which is still below international standards. The availability rate contributes 60% to this value, while the performance rate is 82% and the quality rate is 100%. The main factor leading to decreased machine effectiveness among the six major losses is idle minor supply losses, accounting for 38%. The causes of these losses, as identified in the cause and effect diagram, stem from machine factors, tools factors, and methods factors. Recommendations for improvement involve adopting the planned maintenance pillar approach, incorporating MTBF calculations with a value of 31.55 hours and MTTR with a value of 2.12 hours. These values are crucial in formulating recommendations for enhancing effectiveness through various stages, including Initiation, Data Collection, Maintenance Stage 1, Planned Maintenance Scheduling, Maintenance Stage 2, and Monitoring and Evaluation. Keywords: Total Productive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Six Big Losses, Planned Maintenance

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 10 Dec 2024 02:12
Last Modified: 10 Dec 2024 02:12
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17189

Actions (login required)

View Item View Item