Endy Marlina, Wiliarto Wirasmoyo (2023) KONSEP PERTANIAN REGENERATIF UNTUK PENGEMBANGAN LAHAN BEKAS PENGOLAHAN BATU KAPUR GARI, WONOSARI, GUNUNGKIDUL, DIY. EC00202362383.
![]() |
Text
2023 Agus-Konesp Pertanian Regeneratif.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pengembangan lahan bekas pengolahan batu kapur dilakukan melalui beberapa pendekatan, yaitu Revitalisasi, yang meliputi identifikasi degradasi kualitas lingkungan kawasan, identifikasi peningkatan ekonomi lokal (lapangan kerja) serta identifikasi pasar dan masyarakat (market & community enablement); Pertanian Regeneratif, meliputi identifikasi karakter & potensi pengembangan sumber daya (potensi lansekap), identifikasi kebutuhan infrastruktur (varian pertanian), identifikasi keterkaitan aktivitas, pengembangan lansekap & pola tanam; Sosial ekonomi budaya, meliputi identifikasi karakteristik sosial ekonomi budaya masyarakat, identifikasi dan pengembangan kelembagaan masyarakat pengelola.Dalam konteks pengembangan lahan bekas pengolahan batu kapur, perlu juga dilakukan yang berupa perbaikan kualitas lingkungan, yang pengembangan konsep rancangan diarahkan untuk memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1) Mixed use infrastructure: pertanian regeneratif, pipanisasi, hidroponik, fasilitas penunjang pertanian, dll; 2) Membentuk lingkungan yang berkelanjutan dengan menerapkan beberapa teknologi ramah lingkungan; 3) Menciptakan ruang publik dengan lingkungan yang berkualitas dan ikonik; 4) Menciptakan peluang ekonomi melalui ruang usaha untuk masyarakat.Pertanian Regeneratif yang menjadi konsep pengembangannya, memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui, antara lain: Tahap 1 yang terdiri dari perbaikan ruang tumbuh, pemberian top soil serta bahan organik dan penanaman cover crop sebagai tanaman penutup tanah. Tahap 2 terdiri dari infrastruktur pipanisasi dan rain water harvesting, penyediaan peneduhan alami serta buatan untuk menciptakan microclimate dan penguatan kapasitas sumber daya manusia terkait urban farming. Tahap 3 terdiri dari infrastruktur hidroponik, dll, penambahan koleksi tanaman pertanian dan self-sustain farming. Tahap 4 terdiri dari penyediaan aktivitas penunjang pertanian yang dikelola masyarakat setempat, sosialisasi konservasi air dan semua yang sudah dikembangkan serta pemasaran hasil pertanian melalui special event.
Item Type: | Patent |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 04:40 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 04:40 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17527 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |