Sogata, Caesario and Trieddiantoro Putro, Hendro (2025) PERANCANGAN RUSUNAWA TEPIAN AIR DI KAWASAN KELURAHAN SELAT HILIR KOTA KUALA KAPUAS DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.
![]() |
Text
ABSTRAK-5180911120-CAESARIO SOGATA - Caesario Sogata.pdf Download (806kB) |
Abstract
Kawasan permukiman kumuh adalah lingkungan hunian yang kualitasnya sangat tidak layak huni, ciri-cirinya antara lain letaknya tidak sesuai dengan peruntukan tata ruang, kepadatan bangunan tinggi, luas lahan terbatas, rawan penyakit sosial dan lingkungan,kualitas bangunan rendah, prasarana lingkungan tidak sehat, persampahan membahayakan penghuninya. Salah satunya adalah permukiman kumuh yang terletak di kawasan Kelurahan Selat Hilir, Kota Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi fungsi kawasan di Kawasan Kelurahan Selat Hilir, Kota Kuala Kapuas dengan pendekatan Arsitektur Ekologi sebagai upaya mengatasi permasalahan lingkungan terhadap permukiman kumuhyang ada di kawasan Kota Kuala Kapuas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisa setiap variable yang dikumpulkan, menggunakan metode kualitatif dan metode kuantitatif.Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat menghasilkan sebuah teori dan rancangan baru dalam mengembangkan kawasan permukiman kumuh menjadi Perumahan Permukiman Tepian sungai yang layak huni dengan pendekatan arsitektur ekologi. Sehingga perancangan RusunawaTepian Air dengan pendekatan arsitektur ekologi ini menjadi salah satu alternatife yang dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Slum areas are residential areas whose quality is very uninhabitable, the characteristics of which include a location that is not in accordance with the spatial planning designation, high building density, limited land area, prone to social and environmental diseases, low building quality, unhealthy environmental infrastructure, and garbage that endangers its residents. One of the slums is located in the Selat Hilir Village area, Kuala Kapuas City, Central Kalimantan. Research needs to be conducted to identify the function of the area in the Selat Hilir Village Area, Kuala Kapuas City with an Ecological Architecture approach as an effort to overcome environmental problems of slums in the Kuala Kapuas City area. The research methods used are qualitative and quantitative methods. Data collection techniques use primary data and secondary data. Data processing is carried out by analyzing each variable collected, using qualitative and quantitative methods. The results and discussions in this study can produce a new theory and design in developing slum areas into habitable riverbank housing with an ecological architecture approach. The design of RusunawaTepian Air with an ecological architecture approach is one alternative that can provide a positive impact on the environment and the surrounding community.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permukiman Kumuh, Rusunawa Tepian Air, Arsitektur Ekologi, Slums, Rusunawa Tepian Air, Ecological Architecture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 05 May 2025 03:54 |
Last Modified: | 05 May 2025 03:54 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17779 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |