Andhiko, Dwiki and Putro, Hendro Trieddiantoro (2025) REVITALISASI PASAR TRADISIONAL BERAN DI KABUPATEN NGAWI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.
![]() |
Other
AB3943~1.PDF Download (670kB) |
Abstract
Pasar tradisional merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli, serta adanya tawar menawar barang secara langsung. Bangunan pasar tradisional terdiri dari beberapa kios-kios atau gerai serta los yang dikelola oleh masing-masing pedagang. Dengan adanya revitalisasi pasar tradisional Beran dengan pendekatan arsitektur hijau dapat memecahkan masalah terhadap pasar tradisional Beran secara khusus dan secara umum pasar tradisional yang ada di Indonesia. Arsitektur hijau merupakan suatu pendekatan perancangan bangunan yang berusaha untuk meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. Revitalisasi pasar tradisonal Beran dengan pendekatan arsitektur hijau dalam desain bangunan bertujuan untuk memastikan bangunan yang ramah lingkungan diharapkan bangunan tersebut tidak banyak memberikan efek buruk kepada lingkungan disekitarnya. Pada pasar beran masih minim bukaan pada bangunan pasar, zona pedagang belum tertata susai dengan komoditas barang dagangannya, dan masih banyak sampah dari pedagang di area pasar. Pasar yang ada nantinya akan menjadi sebuah kawasan yang tertata dengan baik serta memiliki fungsi yang maksimal. Dengan pengaturan lapak sesuai jenis dagangan dan koridor yang luas mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung pasar. Penerapan tema arsitektur hijau menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan, hemat energi. Traditional markets are a place where sellers and buyers meet, and there is direct bargaining for goods. Traditional market buildings consist of several stalls or outlets and stalls managed by each trader. The revitalization of the Beran traditional market with a green architecture approach can solve the problems of the Beran traditional market in particular and traditional markets in Indonesia in general. Green architecture is an approach to building design that seeks to minimize the negative impacts on the natural and human environment and produce a better and healthier place to live, which is done by utilizing energy sources and natural resources efficiently and optimally. The revitalization of the Beran traditional market with a green architecture approach in building design aims to ensure environmentally friendly buildings that are expected to have few negative effects on the surrounding environment. In the Beran market, there are still minimal openings in the market building, the trader zone has not been arranged according to the commodities of their merchandise, and there is still a lot of waste from traders in the market area. The existing market will later become a well-organized area and have maximum function. With the arrangement of stalls according to the type of merchandise and wide corridors, it can provide comfort for market visitors. The application of green architecture theme produces environmentally friendly, energy efficient buildings.
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pasar Tradisional Beran, Revitalisasi, Arsitektur Hijau, Beran Traditional Market, Revitalization, Green Architecture |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 05 May 2025 06:30 |
Last Modified: | 05 May 2025 06:30 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17782 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |