STUDI ELEMEN NEO-VERNAKULAR PADA PERANCANGAN SENTRA UMKM DI SAMOSIR

Dalimunthe, Rafika Ningrum and Sastra, Suparno (2025) STUDI ELEMEN NEO-VERNAKULAR PADA PERANCANGAN SENTRA UMKM DI SAMOSIR. Tugas Akhir thesis, Universitas Teknologi Yogyakarta.

Other ABD503~1.PDF Download (894kB)

Abstract

Kabupaten Samosir merupakan sebuah pusat pariwisata, dengan banyaknya pengunjung dari dalam dan luar daerah, pengembangan industri kreatif menjadi sektor vital untuk dikembangkan sebagai sektor pendung pariwisata, UMKM yang di Kabupaten Samosir meliputi : tenun ulos, pahat batu, pahat kayu, anyaman pandan, gerabah, kopi khas dan kuliner khas Samosir, sektor ini sudah ada sejak turun-temurun sebagai peninggalan budaya yang perlu dilestarikan. Banyaknya industri kreatif di Samosir tidak di iringi dengan peningkatan fasilitas bagi pelaku usaha dan pariwisata, maka dari itu pemerintah Kabupaten Samosir berencana memfasilitasi sarana dan prasana di bidang UMKM sebagai pendukung pariwisata dan sebagai pemerataan ekonomi di Kabupaten Samosir. Sentra UMKM ini mengacu pada pendekatan Neo Vernakular, dimana desain Sentra UMKM dengan pedekatan Neo Vernakular ini bertujuan untuk mempertahankan adat dan budaya arsitektur yang masih sangat melekat pada Masyarakat setempat dengan kombinasi bentuk arsitektur modern. Hal ini selaras dengan makna Neo Vernakular yan menerapkan unsur budaya dengan sentuhan gaya modern. Selain itu, perancangan Sentra UMKM dengan pendekatan Neo-Vernakular tidak hanya berfungsi sebagai wadah pelaku usaha setempat namun, sebagai sarana pengenalan serta pelestarian kebudayaan nenek moyang bangsa batak.Samosir Regency is a tourism center with a lot of visitors from within and outside the region, where the creative industry becomes a vital sector to be developed as a tourism support sector. MSMEs in Samosir regency include Ulos weaving, stone carving, wood carving, pandan weaving, pottery, coffee, and Samosir culinary specialties, where these sectors have existed from generation to generation as a cultural heritage that must be preserved. The high number of creative industries in Samosir is not accompanied by an increase in facilities for business and tourism, so the Samosir Regency government has a plan to provide facilities and infrastructures in the MSME sector as a tourism supporter and economic equalization in Samosir Regency. This MSME Center refers to the Neo-Vernacular approach, where the design of the MSME Center with the Neo-Vernacular approach aims to maintain customs and architectural culture that are still deeply rooted in the local community with a combination of modern architecture. This is in line with the meaning of Neo-Vernacular, which applies cultural elements with a modern style. Moreover, the design of the MSME Center with a Neo-Vernacular approach does not only function as a place for local business actors but also as a means of introducing and preserving the culture of the ancestors of the Batak people.

Item Type:	Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords:	Sentra UMKM, Samosir, Neo-Vernakular, MSME Center, Samosir, Neo-Vernacular
Subjects:	N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:	Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User:	Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited:	08 May 2025 08:45
Last Modified:	08 May 2025 08:45
URI:	http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/17955

Actions (login required)

View Item