Septianur Rahman, Arif and Ratriningsih, Desrina (2019) PERANCANGAN MUSEUM SEJARAH DAN KEBUDAYAAN KOTAWARINGIN BARAT Dengan Pendekatan Arsitektur Dekonstruksi. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5140911118-ARIF SEPTIANUR RAHMAN.pdf Download (213kB) | Preview |
Abstract
Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan kabupaten yang masih memiliki potensi dibidang pariwisata, salah satunya dibidang sejarah dan kebudayaan. Dimana potensi tersebut didukung dengan keberadaan “Kesultanan Kotawaringin” yang berasal dari Kerajaan Banjar dengan benda-benda peninggalan sejarahnya yang masih terjaga sampai saat ini. Seiring perkembanggan zaman, keberadaan potensi sejarah dan kebudayaan tersebut semakin memudar yang disebabkan oleh kurang maksimalnya fasilitas dan informasi yang diberikan kepada masyarakat maupun para wisatawan yang berkunjung ke Kotawaringin Barat. Potensi tersebut menjadi hal yang menarik untuk diteliti dan dirancang, ditambah dengan perancangan ini menggunakan pendekatan arsitektur dekonstruksi yang mengidentifikasi dari kawasan sekitar. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mendukung keberadaan sejarah dan kebudayaan di Kotawaringin Barat yang berupa sebuah museum. Metode penilitian yang digunakan terlebih dahulu mengidentifikasi local issue tentang rancangan yang akan diangkat, yang kemudian dilakukan metode deskriptif dimana menggambarkan keadaan-keadaan lokasi yang akan di rancang melalui survey. Serta menggunakan metode etnografi yang menganalisis secara mendalam melalui observasi, wawancara, maupun dokumen lokasi perancangan yang dipilih serta penelitian yang dibahas. Dari metode-metode tersebut dihasilkan sekumpulan data yang akan menjadi bagian mendasar untuk merencanakan sebuah wadah berupa museum yang bertemakan sejarah dan kebudayaan secara fungsional dan dilengkapi oleh dasilitas yang lebih mendukung. Kesimpulan dari penilitian ini adalah mengenai proses perancangan sebuah museum yang bertemakan sejarah dan kebudayaan dengan pendekatan berupa arsitektur dekonstruksi yang mengidentifikasi dari kawasan sekitar terutama bangunan rumah panggung khas Kalimantan, yang mana akan menciptakan kesan bangunan yang kontras atau berbeda dari bangunan lainnya, agar masyarakat dapat merasakan ruang pamer dengan rasa yang berbeda dari museum konvensional lainnya. Upaya tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti bentukan eksterior dan interior serta pola ruang pamer, fasilitas yang disediakan dan aktivitas yang diadakan untuk pengunjung. Dengan demikian, local issue yang diangkat dapat terwujud dengan pengolahan ruang yang dapat dirasakan. Kata kunci: Sejarah, Kebudayaan, Arsitektur Dekonstruksi, Kontras
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 11 May 2019 02:21 |
Last Modified: | 11 May 2019 02:21 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/2797 |
Actions (login required)
View Item |