PENGARUH PENAMBAHAN SERAT LIMBAH BOTOL PLASTIK JENIS POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) DENGAN PERSENTASE 0,3%, 0,5% DAN 0,7% PADA KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG

Fatya, Aulia Nurul and Masagala, Algazt Aryad (2019) PENGARUH PENAMBAHAN SERAT LIMBAH BOTOL PLASTIK JENIS POLYETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) DENGAN PERSENTASE 0,3%, 0,5% DAN 0,7% PADA KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
12. Aulia Nurul Fatya.docx.pdf

Download (187kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Plastik merupakan limbah yang sangat sulit terurai, hal ini seringkali menimbulkan pencemaran lingkungan. Sebagian besar dari limbah plastik yang ada merupakan plastik dari jenis polyethylene. Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi juga mengakibatkan peningkatan kebutuhan material beton, sehingga memicu penambangan batuan sebagai salah satu bahan pembentuk beton secara besar-besaran. Hal ini menyebabkan turunnya jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembetonan dan merusak lingkungan. Pemanfaatan limbah plastik untuk campuran beton merupakan salah satu langkah untuk mengurangi permasalahan tersebut serta untuk mengurangi jumlah limbah plastik yang sampai saat ini belum bisa diatasi. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat limbah botol plastik jenis Polyethylene terephthalate terhadap kuat lentur balok beton bertulang. Tahapan dalam pengujian laboratorium adalah pemeriksaan material bahan penyusun beton benda uji, pembuatan benda uji, perawatan benda uji dan pengujian benda uji. Disamping itu untuk mendapatkan mutu benda uji yang dibuat sesuai dengan yang direncanakan perlu adanya mix desain. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan suatu pengujian terhadap kuat lentur balok beton bertulang dengan penambahan serat plastik jenis PET (Polyethylene terephthalate) yang berasal dari limbah botol plastik. Serat plastik yang ditambahkan sebanyak 0,3%, 0,5% dan 0,7% dari berat semen. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai slump pada beton normal sebesar 10,33 cm, dengan penambahan serat 0,3% nilai slump mengalami peningkatan menjadi 10,67 cm. Namun nilai slump beton dengan tambahan serat plastik PET dengan persentase 0,5% dan 0,7% mengalami penurunan sebesar 9,33 cm dan 8,67 cm. Kuat lentur yang dihasilkan pada beton normal 11,19 MPa. Kuat lentur beton dengan penambahan serat plastik mengalami peningkatan untuk semua persentase, dimana pada BS 0,3% terjadi peningkatan menjadi 11,48 MPa. Kuat lentur BS 0,5% mengalami peningkatan menjadi 11,89 MPa. Dan peningkatan terbesar terjadi pada BS 0,7% dengan kuat lentur sebesar 12,26 MPa. Pola retak yang umumnya terjadi menunjukan pola retak lentur (flexural crack). Kata kunci: Kuat Lentur,Beton Bertulang, PET ABSTRACT Plastic is a waste that is very difficult to decompose and it often leads to environmental pollution. Most plastic waste is plastic that is made from polyethylene. The large number of uses of concrete in construction also results in an increase in the demand for concrete materials, thus requiring rock mining as one of the large-scale concrete building materials. This causes a decrease in the amount of natural resources available for concrete and environmental damage. Utilization of plastic waste for concrete mixture is one step to reduce these problems and to reduce the amount of plastic waste that until now has not been able to manage. The purpose of this final project is to determine the effect of adding polyethylene terephthalate plastic bottle waste fiber on the flexural strength of reinforced concrete beams. The stages in the laboratory testing were examining concrete material for the test specimens, making specimens, treating specimens and testing specimens. Besides, to get the quality of the test object made according to the plan, it was necessary to have a mix of designs. This research was carried out by conducting a test of the flexural strength of the reinforced concrete beams with the addition of plastic fiber like PET (Polyethylene terephthalate) obtained from the plastic bottle waste. Plastic fiber was added as much as 0.3%, 0.5% and 0.7% of the weight of the cement. The conclusion of this study is the slump value of the normal concrete was 10.33 cm, with the addition of 0.3% of fiber, the slump value increased to 10.67 cm. However, the slump value of the concrete with the addition of PET plastic fiber with a percentage of 0.5% and 0.7% decreased by 9.33 cm and 8.67 cm. The flexural strength produced in the normal concrete was 11.19 MPa. The flexural strength of concrete with the addition of plastic fiber increased for all of the tested percentages. At the 0.3% BS, there was an increase to 11.48 MPa. At the 0.5% BS, the flexural strength increased to 11.89 MPa. And the biggest increase occurred in BS 0.7% with flexural strength of 12.26 MPa. The crack pattern that generally occurs showed flexural crack. Keywords: Flexural Strength, Reinforced Beams, PET

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 11 May 2019 01:38
Last Modified: 11 May 2019 01:38
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/2806

Actions (login required)

View Item View Item