ANALISIS KUALITAS PRODUKSI GULA KRISTAL MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS Studi Kasus pada PT Kebon Agung PG Trangkil

Joko, Riyanto and Andung, Jati Nugroho (2019) ANALISIS KUALITAS PRODUKSI GULA KRISTAL MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS Studi Kasus pada PT Kebon Agung PG Trangkil. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5140611048 Joko Riyanto.pdf

Download (321kB) | Preview

Abstract

PT Kebon Agung PG Trangkil merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuatan gula kristal yang berlokasi di Trangkil, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kualitas produksi gula kristal pada PT Kebon Agung PG Trangkil menggunakan Satistic Quality Control (SQC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Dari hasil perhitungan SQC menggunakan p chart, diketahui bahwa standar kualitas produk yang diharapkan oleh perusahaan masih belum tercapai karena masih terdapat produk reject atau penyimpangan kualitas yang menyebabkan perusahaan harus melakukan pengolahan ulang, jenis reject tersebut antara lain reject krikilan,reject debuan dan reject basah.Hal ini dapat terlihat Dari pengolahan data yang dilakukan menggunakan p chart reject produk yang paling banyak ditemukan adalah jenis kirikilan. Dimana ada titik yang masih berada diluar batas sebanyak 6 titik. Dimana titik yang melewati garis UCL sebanyak 3 titik yaitu pada periode 1, periode 3 dan periode 9. Kemudian 3 titik melewati garis LCL yaitu pada periode 6, periode 7 dan periode 8 dengan jumlah nilai UCL terbesar adalah 0,0301 yang terjadi pada periode 3 dan nilai UCL terendah adalah 0,02967 yang terjadi di periode 4 sampai periode 6. Dengan rata-rata CL 0,0280 memiliki nilai proporsi yang tertinggi sebesar 0,4645 pada periode 1 dan nilai terendah pada periode 7 dengan nilai proporsi 0,0181. Untuk jumlah nilai LCL terbesar adalah 0,0262 yang terjadi pada periode 2, periode 4 sampai 7 dan nilai LCL terendah adalah 0,0259 yang terjadi di periode 3. Penyebab terjadinya reject produk jenis krikilan disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manusia, mesin, material, dan metode kerja. Faktor yang paling berpengaruh terhadap reject krikilan yaitu faktor mesin, hal tersebut dikarenakan jam kerja mesin produksi yang tinggi secara terus menerus tanpa henti selama 9 periode giling membuat pipa menjadi kotor yang menyebabkan pipa tersumbat pada saat proses produksi sedang berlangsung. Kata kunci: Statistical Quality Control, Cause and Effect, Histogram, Failure Mode and Effect Analysis

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Industri
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Industri UTY
Date Deposited: 30 Jul 2019 02:56
Last Modified: 30 Jul 2019 02:56
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3054

Actions (login required)

View Item View Item