PENGARUH BAHAN TAMBAH POLIMER LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL (AC-WC) THE EFFECT OF ADDITIONAL POLYMER LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) ON MARSHALL CHARACTERISTICS IN AC-WC MIXTURE

Afifah, Nuril Wahyu and Ismaili, Abul Fida (2019) PENGARUH BAHAN TAMBAH POLIMER LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL (AC-WC) THE EFFECT OF ADDITIONAL POLYMER LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE) ON MARSHALL CHARACTERISTICS IN AC-WC MIXTURE. Tugas Akhir thesis, University Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Nuril Wahyu Afifah_5150811054.pdf

Download (198kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Aspal modifikasi adalah aspal minyak yang ditambah dengan bahan untuk meningkatkan kinerja aspal. Bahan tambah yang digunakan dapat berupa polimer, karet atau bahan tambah lainnya. Aspal modifikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspal minyak yang ditambah dengan polimer Low Density Polyethylene (LDPE) yang berupa kantong plastik. Yang dimaksud aspal minyak disini adalah kumpulan bahan-bahan sisa dari proses destilasi minyak bumi di pabrik kilang minyak. Residu padat dan bahan cair lain dicampur biasanya akan dikelompokkan dalam empat kelas yaitu kelas Penetrasi (Pen 40/50, Pen 60/70, Pen 70/80 dan Pen 80/100). Pada penelitian ini menggunakan aspal Pertamina Pen 60/70. Penelitian Pengaruh Bahan Tambah Polimer Low Density Polyethylene (LDPE) terhadap Karakteristik Marshall pada Campuran Aspal (AC-WC) dilakukan di Laboratorium Bahan Perkerasan Universitas Teknologi Yogyakarta dan PT. Suradi Sejahtera Raya. Penambahan polimer pada aspal modifikasi ada dua cara yaitu cara basah dan cara kering. Dimana cara basah merupakan penambahan plastik kedalam aspal panas dan dicampur hingga homogen, sedangkan cara kering merupakan penambahan plastik yang dilakukan pada agregat panas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara kering dimana agregat dipanaskan terlebih dahulu pada temperatur campuran dan diaduk selama 30-45 detik, namun kantong plastik sebelumnya dipotong-potong terlebih dahulu secara acak atau tidak seragam lalu diayak lolos saringan No. 4. Selanjutnya dilakukan pengujian karakteristik campuran aspal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan karakteristik marshall pada campuran aspal konvensional dan aspal modifikasi polimer jenis LDPE. Dari hasil analisa didapatkan nilai kadar aspal optimum yang memenuhi syarat kriteria campuran aspal sesuai Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 yaitu 6%. Setelah itu dilajutkan dengan proses variasi penambahan polimer Low Density Polyethylene (LDPE) dengan kadar 0%, 1%, 2%, 3%, 4% dihitung dari berat aspal. Dari proses analisa hasil pengujian yang didapatkan pada nilai stabilitas, flow, VMA, VFA dan MQ yang tidak stabil atau naik turun namun memenuhi spesifikasi dan nilai VIM yang memenuhi spesifikasi adalah pada kadar 0% hingga 1%. Kata kunci: Aspal, Cara Kering, Marshall, Polimer, Low Density Polyethylene (LDPE) ABSTRACT Modified asphalt is oil asphalt added with ingredients to improve the performance of asphalt. The added ingredients used can be polymers, rubber or other added ingredients. Modified asphalt used in this study is oil asphalt which is added with a polymer of Low Density Polyethylene (LDPE) in the form of a plastic bag. What is meant by oil asphalt here is a collection of waste materials from the petroleum distillation process at an oil refinery plant. Solid residues and other mixed liquid ingredients will usually be grouped into four classes namely Penetration class (Pen 40/50, Pen 60/70, Pen 70/80 and Pen 80/100). This study uses Pertamina Pen 60/70 asphalt. Research on the Effect of Add-on Polymer Materials Low Density Polyethylene (LDPE) on Marshall Characteristics on Asphalt Mixes (AC-WC) was carried out in the Laboratory of Pavement Materials University of Yogyakarta and PT. Suradi Sejahtera Raya. The addition of polymers to modified asphalt is two ways, namely the wet method and the dry method. Where the wet method is the addition of plastic into hot asphalt and mixed until homogeneous, while the dry method is the addition of plastic made on hot aggregates. The method used in this study is a dry manner where the aggregate is preheated at the mixture temperature and stirred for 30-45 seconds, but the previous plastic bag is cut randomly or not uniformly then sifted through the No. filter. 4. Then the characteristics of the asphalt mixture was tested. The aim of this study was to compare the characteristics of Marshall in conventional asphalt mixtures and modified asphalt LDPE type polymers. The analysis results in obtaining the optimum bitumen content values that meet the criteria for the asphalt mixture according to the General Specifications of Bina Marga 2018 which is 6%. After that, the process is added by the variation of the polymer addition Low Density Polyethylene (LDPE) with levels of 0%, 1%, 2%, 3%, 4% calculated from the weight of the asphalt. From the analysis of the test results obtained on the value of stability, flow, VMA, VFA and MQ that are unstable or up and down but meet the specifications and VIM values that meet the specifications are at levels of 0% to 1%. Keywords: Asphalt, Dry Method, Marshall, Polymer, Low Density Polyethylene (LDPE)   DAFTAR PUSTAKA ASTM. (1997). Road and Paving Materials Vehicle-Pavement Systems, published By The American Society of Testing Material Officials. Washington D.C. Arianti. Nasrul. Balaka Rudi. (2015). Analisis Pengaruh Penggunaan Polyethylene Terephalate (PET) Terhadap Karakteristik Marshall Sebagai Bahan Tambah Pada Campuran Laston AC-BC. Dinamika Jurnal Ilmiah Teknik Mesin. Program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. SNI 1970:2008. Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar. SNI 1969:2008. Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. SNI 2417:2008. Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara Uji Penetrasi Aspal. SNI 2456:2011. Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara Uji Titik Lembek Aspal dengan Alat Cincin dan Bola (Ring and Ball). SNI 2434:2011. Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara Uji Berat Jenis Aspal Keras. SNI 2441:2011. Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara Uji Daktalitas Aspal. SNI 2432:2011. Badan Standardisasi Nasional. (1990). Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. SNI 03-1968-1990. Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. SNI 1969:2008. Badan Standardisasi Nasional. (1997). Metode Pengujian Agregat Halus atau Pasir yang Mengandung Bahan Plastik dengan Cara Setara Pasir. SNI 03-4428-1997. Badan Standardisasi Nasional. (2011). Cara Uji Penyelimutan dan Pengelupasan pada Campuran Agregat-Aspal. SNI 2439:2011. Badan Standardisasi Nasional. (1991). Metode Pengujian Campuran Aspal dengan Alat Marshall. SNI 06-2489-1991. Departemen Pekerjaan Umum. (2007). Pusat Litbang Jalan dan Jembatan Badan Penelitian dan Pengembangan. Jakarta. Elhamy, Muhammad Zaky. (2018). Pengaruh Penggunaan Plastik High Density Polyethylene pada Lapis Aspal Beton AC-WC Terhadap Karakteristik Marshall. Politeknik Negeri Samarinda. Samarinda. Iman, Mujiarto. (2005). Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif. Semarang: AMNI. Kartikasari, D. (2018). Pengaruh Penambahan Limbah Plastik pada Campuran Laston (AC-WC) Terhadap Karakteristik Marshall. ITENAS. Malang. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2018). Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Jakarta Departemen Pekerjaan Umum. (1989). Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. Jakarta. Muammar, Rajib. Sofyan M, Saleh. Yuhanis Yunus. (2018). Durabilitas Campuran Laston Lapis Aus (AC-WC) di Subtitusi Limbah Low Density Polyethylene (LDPE) dengan Cara Kering Terhadap Rendaman Kotoran Sapi. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala. Darusalam Banda Aceh. Mulyono, A.T., Parikesit, D. (2011). Evaluasi penyebab kerusakan jalan nasional pantura jawa. Jakarta. Pratomo, Priyo. Ali Hadi. Diansari Sepriskha. (2016). Aspal Modifikasi dengan Penambahan Plastik Low Linier Density Polyethylene (LLDPE) ditinjau dari Karakteristik Marshall dan Uji Penetrasi pada Lapisan Aspal Beton (AC-BC). Jurnal Rekayasa, Vol. 20, No. 3. Bandar Lampung. Shell Bitumen. (1990). The Shell Bitumen Hand Book, Published By Shell Bitumen, East Molesey Serrey. Suroso, Wasiah Tjitjik. (2008). Pengaruh Penambahan Plastik LDPE (Low Density Polyethylen) Cara Basah dan Cara Kering Terhadap Kinerja Campuran Beraspal. Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan. Bandung. Sukirman, Silvia. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova. Bandung. Sukirman, Silvia. (2003). Beton Aspal Campuran Panas. Granit. Bandung. Tenriajeng, Andi Tenrisukki. (1999). Rekayasa Jalan Raya-2. Gunadarma. Jakarta. Razak, ABD., Bustamin & Andi Erdiansa (2016). Karakteristik Campuran AC-WC dengan Penambahan Limbah Plastik Low Density Polyethylene (LDPE). Journal INTEK Politeknik Negeri Ujung Pandang Volume 3 (1): 8-14. Ujung Pandang. Universitas Teknologi Yogyakarta (2016). Pedoman teknis penulisan laporan kerja praktik FST mahasiswa Universitas Teknilogi Yogyakarta. Yogyakarta.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Kaprodi S1 Teknik Sipil UTY
Date Deposited: 31 Jul 2019 02:31
Last Modified: 31 Jul 2019 02:31
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3225

Actions (login required)

View Item View Item