REDESAIN TERMINAL TIPE A TIDAR KOTA MAGELANG Dengan Pendekatan Citra Budaya Kota Magelang

Kurniawan, Arif and Dwi Setyowati, Marcelina (2019) REDESAIN TERMINAL TIPE A TIDAR KOTA MAGELANG Dengan Pendekatan Citra Budaya Kota Magelang. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150911088-ARIF KURNIAWAN.pdf

Download (857kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Redesain Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang merupakan perancangan kembali bangunan sarana transportasi darat yang dilatar belakangi oleh timbulnya permasalahan yang terjadi di area terminal. Permasalahan yang timbul diakibatkan masih terdapat ruangan-ruangan yang tidak efisien dan tidak sesuai dengan standart ruang. Sirkulasi antar pengguna serta antar kendaraan saling bersilangan. Pada redesain bangunan terminal menggunakan metode studi literatur sebagai acuan standar terminal yang berlaku, metode observasi dilakukan untuk menganalisa langsung masalah yang ada diarea terminal, dan metode studi banding untuk membandingkan terminal tipe A satu dengan terminal tipe A lainnya. Metode perancangan yang digunakan dalam meredesain Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang adalah metode analitis, dimana metode perancangan yang bersifat kualitatif. Dalam me-redesain Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang, penulis menerapkan konsep “Citra Budaya Kota Magelang”. Pemilihan konsep tersebut didasari pada permasalahan yang terjadi di Kota Magelang yaitu kurang menonjolkan citra budaya yang dimiliki. Permasalahan-permasalahan umum yang mendasar dapat diselesaikan dengan penggunaan citra budaya berupa penggabungan beberapa budaya yang ada di Kota Magelang sehingga tidak hanya menonjolkan salah satu budaya yang ada. Dalam me-redesain Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang terdapat solusi yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di area terminal dengan cara membuat konsep zonasi berupa zona publik, semi publik, dan privat. Dari zonasi tersebut didapatkan konsep sirkulasi (tapak dan ruang) sehingga tidak terjadi cross cirulation pada manusia dan kendaraan, konsep lansekap yang terintegrasi terhadap bangunan, serta struktur yang sesuai dengan penerapan konsep, dan konseptual kawasan dan bangunan dengan tidak meninggalkan standart yang telah ditentukan. Terminal Tidar Kota Magelang dirancang ulang menggunakan perpaduan antara beberapa arsitektur pada daerah setempat namun lebih menonjolkan budaya setempat seperti budaya dan arsitektur Jawa, arsitektur Pecinan dan arsitektur Kolonial sebagai pendukung sehingga akan menciptakan perpaduan budaya pada satu bangunan. Kata Kunci : Citra Budaya, Redesain, Standart ABSTRACT Redesigning of Terminal Type A of Tidar in the City of Magelang is building restructuring of land transportation mode, resulted from issues taken place in the terminal, namely unclear space zonation, obscure inter-passenger and mismanagement of public transportation’s circulation. In order to establish primary target of RPJMD in the RPJMD of 2016-2021, establishing convenience and smoothness of terminal operation for consumers are performed by restructuring of both physical and non-physical infrastructure, such as infrastructure renewing and optimizing of passengers’ circulation services and public transportation and development of Terminal Type A as well in accordance with feasibility study. Designing method used was analytical-qualitative method. In redesigning of Terminal Type A of Tidar in the City of Magelang, there were solutions that could solve existing issues within this terminal. The solution was designing of zonation concept, comprising of public, semi-public, and private. From those zones, it, then, obtained circulation concept (lane and space), so that there were no cross-circulation between people and public transportation, integrated landscape concept with buildings, and suitable structure with concept implementation, environmental and building concept by not dismissing standard regulated. This concept applied was “Cultural Image of the City of Magelang”, underlined by unoptimized cultural image possessed. Terminal of Tidar in the City of Magelang was redesigned using acculturation of culture, combining Javanese, Chinese, and Colonial architecture. Javanese architecture was dominantly represented in buildings, and Chinese and Colonial architecture were supporting attribute to gain local cultural image. Keywords: Cultural Image, Redesigning, Standard

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 31 Jul 2019 04:00
Last Modified: 31 Jul 2019 04:00
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3244

Actions (login required)

View Item View Item