Herningtyas, Elly and Meytasari, Cinthyaningtyas (2019) PERANCANGAN PUSAT PENELITIAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN PURWOREJO Dengan Pendekatan Simbolisme Daerah. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5150911121-ELLY HERNINGTYAS.pdf Download (34kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Kabupaten Purworejo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang dikenal dengan tag line Kota Berirama dan kota yang kuat akan simbolisme daerah, berupa perisai yang memiliki makna dan cita-cita. Melalui permasalahan pangan yang dialami Kabupaten Purworejo berupa: rendahnya masalah rasio jumlah penduduk terhadap kebutuhan pangan, kurangnya pengolahan keanekaragaman konsumsi pangan, masih kurangnya SDM, masih minimnya diverifikasi pangan masyarakat yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman. Permasalahan pertanian yaitu belum berkembangnya kegiatan agrobisnis, dan masih tingginya luas lahan alih fungsi dari lahan pertanian menjadi lahan non pertanian. Permasalahan ini membutuhkan sebuah tempat yang berfungsi sebagai Pusat Penelitian Tanaman Padi yang membahas masalah pertanian berupa padi yang ada di Kabupaten Purworejo pada khususnya dan regional pada umumnya.Untuk mendukung permasalahan pertanian di Kabupaten Purworejo, maka dengan adanya Pusat Penelitian Tanaman Padi ini, tepatnya di Kecamatan Bruno, merupakan lahan strategis dan cocok untuk perancangan pusat penelitian yang akan mampu mengurangi permasalahan di Kabupaten Purworejo.Untuk memberikan jiwa lokal pada pusat penelitian tanaman padi ini, akan mengangkat tema simbolisme daerah yaitu: beduk dengan 17 pantek, cakra dengan 17 mata, gelombang di kanan kiri bintang, petak-petak dibawah garis, warna hitam sebagai dasar. Simbol daerah ini yang akan diimplementasikan ke dalam perancangan bangunan sehingga bangunan tetap berjiwa lokal, dan mampu mewadahi aktivitas Pusat Penelitian Tanaman Padi. Kata Kunci : Pusat Penelitian Tanaman Padi,Pertanian , Simbolisme Daerah ABSTRACT Purworejo Regency is regency in Central Java that is popular with its tag line as rhythmic city and a city that has strong of regional symbolism in the shape of shield with meaning and idea. This regency also experiences food problem like low ratio problem of population to food demands, lack of food diversity consumption production, lack of human resources, and lack of verified community food that is diverse, nutritious, balance, and safe. Purworejo regency also faces agricultural problem like undeveloped agribusiness activity and high number of conversion of agricultural land to non-agricultural land. All those problems require a space that performs as rice research center that will review agriculture problem such as rice in Purworejo Regency in particular and regional in general. The existence of the rice research center in Purworejo Regency especially in Bruno District that has strategic and suitable location will be able to reduce those agricultural problems in this Regency. To present the local vibe in this research center, regional symbolism theme is introduced. Some regional symbol that appear in this building are drum with 17 pantek, chakra with 17 ayes, waves in the right and left of star, under the line plots, and black as the basic color. This regional symbolism will be implemented into building design so that the building will still bring local vibes and be able to accommodate activities of the research center. Keywords: Rice Research Center, agriculture, regional symbolism
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur |
Depositing User: | Kaprodi S1 Arsitektur UTY |
Date Deposited: | 31 Jul 2019 04:00 |
Last Modified: | 31 Jul 2019 04:00 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3253 |
Actions (login required)
View Item |