REDESAIN STASIUN HALL BANDUNG Dengan Pendekatan Arsitektur Dekonstruksi Bernard Tschumi

Rizky Rahaditya, Bagas and Wirasmoyo, Wiliarto (2019) REDESAIN STASIUN HALL BANDUNG Dengan Pendekatan Arsitektur Dekonstruksi Bernard Tschumi. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
5150911141-BAGAS RIZKY RAHADITYA.pdf

Download (33kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Stasiun Hall Bandung merupakan salah satu dari gerbang utama untuk dapat menuju ke kota Bandung di sektor perkeretaapian. Dengan jumlah pengunjung per harinya yang sangat banyak, sebagai penyedia jasa, PT. KAI wajib untuk memberikan pelayanan dengan mengutamakan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung Stasiun Hall Bandung. Di sisi lain, Stasiun Hall Bandung merupakan salah satu bangunan cagar budaya. Untuk mendesain di sebuah bangunan cagar budaya perlu diperhatikan regulasi yang berlaku terkait bangunan cagar budaya. Tujuannya adalah untuk melestarikan peninggalan sejarah yang sangat penting bagi kota Bandung. Stasiun Hall Bandung tergolong dalam kategori bangunan cagar budaya golongan A dengan klasifikasi tertinggi. Untuk memugarnya tidak boleh merubah struktur utama dan hanya boleh ditambahkan pada sisi belakang dan atau bagian samping dari bangunan utamanya, serta ada beberapa ketentuan lain tentang bangunan cagar budaya. Stasiun ini merupakan stasiun besar yang melayani pemberangkatan dan pemberhentian kereta dari berbagai jenis perjalanan. Untuk stasiun dengan kapasitas besar, stasiun ini memiliki banyak permasalahan terutama pada akses dan sirkulasi. Untuk itu perlu adanya peningkatan mutu pelayanan yang dilakukan untuk mewadahi kepuasan pengguna jasa kereta api. Pendekatan yang digunakan adalah arsitektur dekonstruksi Bernard Tschumi yang dapat diterapkan di bangunan dengan aturan yang ketat. Metode yang digunakan adalah metode rational approach dan diselesaikan dengan sintesis dengan pendekatan arsitektur dekonstruksi metode Bernard Tschumi. Metode yang digunakan sebagai pendekatan pada site adalah metode konsolidasi yang akan membuat pengunjung nyaman dan mudah untuk melakukan kegiatan disini. Untuk metode pendekatan perancangan bangunannya menggunakan metode typologi. Konsep Dekonstruksi Bernard Tschumi menunjang untuk tujuan desain menjadi fit to space to activities yang berupa penambahan akses sirkulasi masuk dan keluar peron, ruang tunggu dan penambahan hotel transit, juga mengaitkan fasilitas dengan bangunan stasiun sekitarnya sehingga menjadi kesatuan. Tujuannya untuk membantu peningkatan pelayanan dari PT.KAI dan juga untuk meningkatkan faktor keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa. Kata kunci: Dekonstruksi, Fit to space to activities, Rational approach, Stasiun Hall. ABSTRACT Bandung Hall Station is one of the main gates to get to Bandung in the railway sector. With a very large number of visitors per day, as a service provider, PT. KAI is obliged to provide services with emphasis on safety and comfort for visitors to Bandung Hall Station. On the other hand, Bandung Hall Station is one of the cultural heritage buildings. To design in a cultural heritage building, it is necessary to pay attention to the applicable regulations regarding cultural heritage buildings. The aim is to preserve historical heritage that is very important for the city of Bandung. Bandung Hall Station belongs to the category A cultural heritage building with the highest classification. To rebuild it may not change the main structure and may only be added to the back and / or side of the main building, and there are several other provisions regarding cultural heritage buildings. This station is a large station that serves departures and train stops from various types of trips. For stations with large capacity, this station has many problems especially in access and circulation. For this reason, it is necessary to improve the quality of services carried out to accommodate the satisfaction of train service users. The approach used is Bernard Tschumi's deconstruction architecture which can be applied in buildings with strict rules. The method used is the rational approach method and is solved by synthesis with the architectural deconstruction approach of Bernard Tschumi's method. The method used as a site approach is a consolidation method that will make visitors comfortable and easy to do activities there. For the method of approach to building design used typology methods. Bernard Tschumi's Deconstruction concept supports the design goal of being fit to space to activities in the form of adding access to the in and out of circulation of the platform, waiting rooms and the addition of transit hotels, as well as linking facilities with the surrounding station buildings so that it becomes a unity. The aim is to help in improving services from PT. KAI and also to improve the safety and comfort factors for service users. Keywords: Deconstructioni, Fit to space to activities, Rational approach, Hall Station.

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 31 Jul 2019 04:48
Last Modified: 31 Jul 2019 04:48
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/3264

Actions (login required)

View Item View Item