Rumah Budaya Brontokusuman Dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme Kritis

Astrini, Satwika Ajeng and Tisnawati, Endah (2019) Rumah Budaya Brontokusuman Dengan Pendekatan Arsitektur Regionalisme Kritis. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK B.INDO-5125221006-SATWIKA AJENG ASTRINI.pdf

Download (25kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Pengembangan kampung wisata merupakan salah satu produk wisata alternatif yang dapat memberikan doronga bagi pembangunan yang berkelanjutan karena dapat memajukan tingkat hidup masyarakat sekaligus melestarikan identitas budaya dan tradisi lokal, meningkatkan tingkat pendapatan secara ekonomis sekaligus mendistribusikan secara merata pada penduduk lokal, berorientasi pada pengembangan wirausaha berskala kecil dan menengah dengan daya serap tenaga kerja besar dan berorientasi pada teknologi kooperatif, dan memanfaatkan pariwisata seoptimal mungkin sebagai penyumbang tradisi budaya dengan dampak negatif yang seminimal mungkin. Kelurahan Brontokusuman merupakan wilayah yang memiliki potensi obyek dan keunikan yang dapat menjadi modal dasar pariwisata dan dapat dikembangkan lebih lanjut agar tercapai tujuan menjadi destinasi wisata budaya yang memiliki daya tarik tinggi dan memiliki kekhasan wilayah. Potensi dan keunikan antara lain berupa sejarah, kesenian dan budaya yang dimiliki oleh masing-masing kampung yang ada dalam lingkup wilayah Kelurahan Brontokusuman. UMKM kuliner dan batik juga merupakan potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan meningkatkan citra dan kekhasan wilayah. Kurangnya fasilitas dan prasarana untuk promosi atraksi wisata dan pemasaran produk UMKM di Kelurahan Brontokusuman memberikan ide perencanaan Rumah Budaya Brontokusuman. Dalam pembahasan perencangan melalui studi tipologi bangunan dan analisis lokasi diharapkan dapat merumuskan perancangan bangunan Rumah Budaya yang tepat guna bagi kebutuhan fasilitas penunjang kegiatan pariwisata kampung wisata pada Kelurahan Brontokusuman. Pendekatan Regionalisme Kritis nerupakan pendekatan yang dipilih sebagai pendekatan perancangan bangunan melalui studi karakteristik lokal dan konstektual wilayah dalam sudut pandang budaya pada bangunan kontemporer. Kata kunci: elemen vernacular, lokalitas, konstektual, sosio kultur, ruang komunal ABSTRACT The development of a tourist village is one alternative tourism product that can encourage sustainable development because it can advance the level of life of the community while preserving cultural identity and local traditions, increasing the level of income economically while distributing evenly to the local population, oriented to the development of small-scale entrepreneurs and middle class with absorption of large workforce and oriented to cooperative technology, and utilizing tourism as much as possible as a contributor to cultural traditions with minimal negative impact. Brontokusuman Village is an area that has potential objects and uniqueness that can become the basic capital of tourism and can be further developed in order to achieve the goal of becoming a cultural tourism destination that has high attractiveness and regional uniqueness. Potentials and uniqueness include history, art and culture which are owned by each village in the territory of Brontokusuman Village. Culinary and batik SMEs are also potentials that can be developed to improve the welfare of local communities and improve the image and specificity of the region. The lack of facilities and infrastructure for the promotion of tourist attractions and the marketing of MSME products in the Brontokusuman Village gives an idea of planning the Brontokusuman Culture House. In the discussion of planning through building typology studies and location analysis, it is expected to formulate the design of a Cultural House building that is appropriate for the needs of supporting facilities for tourism tourism activities in the Brontokusuman Village. The Critical Regionalism Approach is the approach chosen as the building design approach through the study of local and regional contextual characteristics in the cultural perspective of contemporary buildings. Keywords: vernacular elements, locality, contextual, socio-culture, communal space

Item Type: Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir)
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Arsitekur
Depositing User: Kaprodi S1 Arsitektur UTY
Date Deposited: 04 Nov 2019 04:40
Last Modified: 04 Nov 2019 04:40
URI: http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/4229

Actions (login required)

View Item View Item