Aji Setiawan, Wisnu and Sukmawati, Annisa Mu'awanah (2020) PERKEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN YOGYAKARTA (KPY) TERHADAP PERSEBARAN URBANISASI SPASIAL Studi Kasus Sebagian Kabupaten Sleman. Tugas Akhir thesis, University of Technology Yogyakarta.
|
Text
5161511069 Wisnu Aji Setiawan.pdf Download (432kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY) merupakan sebuah gabungan antara beberapa kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. KPY mencakup 14 kecamatan dan 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, 6 kecamatan dan 15 desa di Kabupaten Sleman, dan 3 kecamatan dan 12 desa di Kabupaten Bantul. Saat ini Kabupaten Sleman mengalami perkembangan perkotaan karena perkembangan Kota Yogyakarta yang masuk ke daerah pinggiran (urban sprawl). Hal tersebut ditinjau dari jumlah penduduk yang meningkat dari tahun 2014 sebesar 1.141.718 jiwa menjadi 1.206.714 jiwa pada tahun 2018. Peningkatan jumlah penduduk menyebabkan penambahan pemanfaatan lahan/ ruang. Selain itu, juga mengakibatkan penambahan terhadap fasilitas-fasilitas baik ekonomi, kesehatan dan pendidikan yang perlu didukung oleh adanya aksesibilitas seperti jaringan jalan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji perkembangan kawasan periurban yang terdapat di sebagian Kabupaten Sleman. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Analisis dilakukan dengan analisis skoring untuk menilai tingkat perkembangan kawasan periurban dengan indikator jumlah penduduk, ketersediaan fasilitas (ekonomi, kesehatan, dan pendidikan), dan aksesibilitas serta analisis Citra Landsat tutupan lahan tahun 2014-2018 dengan teknik overlay. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi lapangan, dan pengamatan visual Citra Landsat tahun 2014-2018. Penelitian menunjukkan bahwa dinamika wilayah periurban KPY di sebagian Kabupaten Sleman berdampak pada jumlah penduduk, ketersediaan fasilitas ekonomi, kesehatan, dan pendidikan, kondisi aksesibilitas, dan tutupan lahan. Perkembangan jaringan jalan berpengaruh besar terhadap perkembangan wilayah periuban KPY. Hasil analisis tutupan lahan tahun 2014-2018 juga menunjukkan bahwa perkembangan wilayah periurban KPY mengalami perubahan yang bersifat melompat/ memencar (leap frog) dan memanjang mengikuti jaringan jalan. Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi pemerintah dan pemangku kebijakan untuk menentukan arah perkembangan KPY agar lebih terkendali dan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Kata Kunci: Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY), Kabupaten Sleman, Peri-Urban ABSTRACT Yogyakarta Urban Area (KPY) is a combination of several districts in Yogyakarta Special Region, namely Yogyakarta City, Sleman Regency, and Bantul Regency. KPY covers 14 sub-districts and 45 sub-districts in Yogyakarta City, 6 sub-districts and 15 villages in Sleman Regency, and 3 sub-districts and 12 villages in Bantul Regency. Currently, Sleman Regency is experiencing urban development due to the development of Yogyakarta City which has entered the suburbs (urban sprawl). This can be seen from the population that increased from 2014 as much as 1,141,718 people to 1,206,714 people in 2018. The population increase leads to additional land / space use. Besides that, it also causes facilities addition in economy, health, and education that need to be supported by accessibility, such as road networks. This study aims to assess the development of periurban areas in some parts of Sleman Regency. This research uses quantitative research methods. The analysis was carried out by scoring analysis to assess the development level of periurban areas with population indicators, facilities availability (economy, health and education), accessibility and analysis of Landsat imagery 2014-2018 using overlay techniques. Data collection was carried out by interview, field observation, and visual observation of the Landsat imagery 2014-2018. Research shows that the dynamics of KPY periurban areas in some parts of Sleman Regency have an impact toward population, economic availability, health and educational facilities, accessibility conditions, and land cover. The road network development has major effect toward the development of KPY periurban area. The analysis result of the land cover 2014-2018 also shows that the development of the KPY periurban area have changes that were characterized leap / spread (leap frog) and extended following the road network. The results of this study are expected to be useful for the government and policy makers to determine the direction of KPY development to be more controlled and in accordance with the Regional Spatial Plan (RTRW). Keywords: Yogyakarta Urban Area (KPY), Sleman Regency, Peri-Urban
Item Type: | Thesis (Skripsi, Tugas Akhir or Kerja Praktek) (Tugas Akhir) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Kaprodi S1 PWK UTY |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 02:33 |
Last Modified: | 28 Sep 2020 02:33 |
URI: | http://eprints.uty.ac.id/id/eprint/5338 |
Actions (login required)
View Item |